JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menjelaskan tentang cara kerja stiker berbasis Radio Frequency Identification (RFID) di headlamp (lampu bagian depan kendaraan).
Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama @faisalwdyn. Dalam rekaman itu, seorang pria menjelaskan cara kerja RFID yang dipasang di lampu depan kendaraanya. RFID di lampu depan mobil pria tersebut berguna untuk melakukan transaksi tol tanpa henti.
Ia juga menjelaskan mengenai aplikasi yang akan digunakan untuk pembayaran di gerbang tol.
Pemilik kendaraan nantinya tinggal mengisi dana pada aplikasi tersebut, sehingga tak perlu melakukan pembayaran dengan uang elektronik atau E-Toll saat melintas di gerbang tol.
Baca juga: Bayar Tol Tidak Perlu Lagi Berhenti dengan MLFF
“Jadi di headlamp ini ada stiker namanya RFID tag. Ini dikasih sama flo, sama Jasamarga. Di sini agak rusak dikit (stikernya) tapi it’s okay sih masih bisa dipakai. Nah, tag ini yang akan dibaca sama gerbang tol. Terus di dalam sini ada stiker tambahan lagi satu paket sama tag tadi, ini stiker untuk kalau kita ada masalah sama RFID tag nya tadi, jadi kita bisa ganti dengan nunjukin stiker ini. Aplikasinya, kita isi voucher untuk kita pakai bayar tol. Jadi tetap pakai aplikasi,” ucap pria dalam rekaman tersebut.
@faisalwdyn Reply to @tlvbyr Info cara kerjanya si flo ni biar gausah buka jendela lagi #fyp #flo #tol #innova #fyp? ? original sound - Pical
Terkait video tersebut, tim redaksi sudah mencoba hubungi pihak Jasa Marga, namun belum mendapatkan jawaban.
Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk belum lama ini telah melakukan uji coba terbatas Let it Flo atau aplikasi solusi touch less transaction (transaksi tanpa sentuh) Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis teknologi RFID.
Sistem tersebut membuat pengendara tidak perlu lagi menghentikan laju mobilnya di gerbang tol untuk melakukan tapping transaksi.
Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga mengatakan, uji coba tersebut dilakukan terbatas, di kalangan internal bekerja sama dengan pengguna eksternal seperti BUMN dan beberapa komunitas otomotif.
Baca juga: Pabrik Vespa di Indonesia Akan Beroperasi Akhir Tahun 2022
“Meski demikian, karena antusiasme publik, beberapa materi uji coba yang dilakukan, yang sebenarnya masih terbatas sifatnya, beredar luar di kalangan publik,” kata Heru beberapa waktu lalu.
Heru juga menegaskan, implementasi touch-less transaction nantinya akan ditetapkan pemerintah sebagai regulator yang memiliki kewenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.