Pengendara Salah Tarik Gas, Motor Matik Tabrak Pagar Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi yang baru belajar naik sepeda motor, model matik atau skuter matik merupakan pilihan yang tepat karena cukup mudah dalam pengoperasiannya. Tinggal memuntir gas untuk jalan dan menekan rem untuk berhenti.

Meski begitu, bukan berarti pengoperasiannya bisa asal juga. Sebab, buka tutup gas dan rem pada motor matik merupakan hal krusial. Kerap terjadi bukannya mengerem, karena panik justru melintir gas.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang remaja yang belum terlalu lancar mengoperasikan sepeda motornya, hendak melakukan putar balik.

Baca juga: Ini Syarat dan Biaya Cabut Berkas Mobil

Namun, pengendara tersebut justru memuntir gas hingga menabrak pagar rumah yang berada di pinggir jalan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Andre Li (@andreli_48)

Terkait hal ini, Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang Agus Sani mengatakan, ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh pemula yang baru belajar naik motor skutik.

“Paling penting adalah kita harus tahu saat buka tutup gas yang aman saat menggunakan motor. Pasalnya, pengaturan buka tutup gas juga diperlukan agar motor tidak ‘nyelonong’ saat melaju di jalan turunan atau tanjakan, ” ujar Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Agus melanjutkan, saat akan menjalankan motor usahakan agar tidak membuka gas secara spontan tetapi bertahap.

“Lakukan tahapan ini sampai kendaraan melaju dengan stabil,” kata dia.

Kemudian, tak sedikit pengendara motor matik menutup gas ketika melaju di jalanan menurun. Padahal, menurut Agus, jika hal itu dilakukan justru motor akan los, karena mesin tidak membantu proses pengereman.

Otomania/Setyo Adi Ilustrasi motor

Seperti diketahui, motor matik tidak memiliki engine brake layaknya motor manual yang bisa dimanfaatkan untuk proses pengereman.

Untuk itu, agar lebih aman saat menggunakan motor matik Agus menyarankan agar pengereman dilakukan secara bersamaan antara rem belakang dan rem depan.

“Usahakan untuk selalu mengerem dengan keduanya (rem depan dan belakang) agar pengereman lebih efektif,” ucapnya.

Baca juga: Ini Rincian Biaya Mengurus STNK dan BPKB Hilang

Agus juga mengatakan, saat pengendara sudah menguasai buka tutup gas dengan baik dan benar sebaiknya jari tangan tidak perlu menempel pada tuas rem.

“Jika sudah menguasai buka tutup gas dengan baik, maka jari tangan usahakan untuk tidak selalu standby di tuas rem kanan dan kiri,” kata Agus.