Kuartal 1 2022, BMW Pimpin Pasar Mobil Mewah Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih dibayangi pandemi Covid-19, penjualan mobil asal Jerman, BMW, berhasil tumbuh pada tiga bulan pertama atau kuartal satu 2022.

Sepanjang Januari-Maret 2022, BMW berhasil menjual 627 unit mobil. Naik sekitar 9 persen dari periode sama tahun lalu yang mencatat angka 573 unit.

Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia mengklaim, berdasarkan catatan itu BMW Indonesia kembali mendominasi penjualan kendaraan mewah di Indonesia.

Baca juga: [VIDEO] Jeep Compass, Mengenal Sosok Keluarga Jeep Paling Murah

Dok. BMW Indonesia Mobil BMW X3 saat Peresmian BMW Ultima, BMW Approved Bodyshop pertama di Indonesia, di Jalan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, (16/3/2022). BMW Ultima merupakan BMW Approved Bodyshop pertama di Indonesia karena menggunakan teknisi terlatih, peralatan diagnostik terbaru, dan suku cadang asli BMW dan MINI, serta telah diakui oleh BMW AG Jerman dengan mendapatkan level tertinggi.

“BMW Group Indonesia kembali menjadi pemimpin brand premium di Indonesia dengan mencatatkan penjualan tertinggi di segmen kendaraan premium berdasarkan data Gaikindo," katanya di Jakarta, Rabu (28/4/2022).

Jodie mengatakan tulang punggung penjualan BMW di Indonesia masih disumbang dari sedan Seri-3 dan BMW X1.

"Terlaris masih Seri 3 dan X1. Volume maker dari tahun-tahun ke tahun itu jadi yang pertama," ungkap Jodie.

Adapun saat ini BMW juga sedang gencar penetrasi ke pasar lebih rendah dengan adanya BMW Seri 2. Mobil sedan merek premium Jerman dengan harga yang disebut lebih terjangkau.

Baca juga: Usai Formula E, Sirkuit Ancol Bisa Dipakai Ajang Balap Lain

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil The Legend, BMW Seri 3 saat peluncuran di Jakarta, Jumat, (22/10/2021). Sedan legendaris THE 3, yaitu BMW 320i Dynamic tampil ke publik untuk pertama kalinya. Dirakit di BMW Production Network 2, Gaya Motor dan ditawarkan dengan harga Rp. 799.000.000,- off-the-road.

"Seri 2 ini adalah model kendaraan dengan seri genap. Seri genap pasti jumlah (penjualannya) lebih sedikit dibandingkan Seri 3 dan X1," katanya.

"Tapi kenapa model ini penting. Sebab dengan hadirnya Seri 2 orang bisa berpikir bahwa brand premium sekarang juga ada yang harganya terjangkau atau value for money," ungkapnya.

"Jadi utuk mereka yang baru pertama kali menggunakan kendaraan premium itu sekarang masuk akal," kata Jodie.