JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki akhir tahun 2024, Chery menyatakan tidak akan memberlakukan diskon besar-besaran hanya untuk mendongkrak penjualan di akhir tahun.
Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan, mengatakan bahwa diskon bisa menjadi pedang bermata dua bagi sebuah produk.
Baca juga: Komparasi Honda New Scoopy dan Yamaha Fazzio
"Kalau kami jujur, kami tidak akan bermain dengan cara itu," ujar Rifkie saat berbincang di Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024).
"Karena kami belajar dari banyak merek yang sudah melakukan strategi diskon. Diskon itu rumit, karena jika terjebak, itu bisa berbahaya. Diskon yang terus-menerus bisa mengarah pada eskalasi yang tidak terkendali," katanya.
Rifkie menambahkan bahwa pemberian diskon yang berlebihan justru dapat merusak citra merek atau produk itu sendiri.
"Ketika kami memberikan diskon, citra brand akan terpengaruh. Kami melihatnya, misalnya, jika Brand A tidak memberi diskon, maka orang mulai berpikir, 'Bukan Brand A kalau tidak ada diskon'. Ini akan menyulitkan konsumen untuk membeli tanpa adanya diskon," ujarnya.
Baca juga: Update Harga Aki Mobil per November 2024
"Itu yang kami hindari," tambah Rifkie.
Baca juga: Toyota Bocorkan Model Sports Car Baru Lewat Serial Anime
Rifkie juga menekankan bahwa sebagai agen pemegang merek (APM), pihaknya tidak membatasi diler dalam memberikan diskon.
Namun, Chery terus memantau perkembangan yang ada untuk menghindari ketidakseimbangan harga di lapangan.
"Diler memiliki batasan atau platform pendapatan tertentu yang bisa mereka manfaatkan. Mereka bebas menentukan, tetapi kami tetap memonitor untuk memastikan tidak terjadi ketimpangan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.