Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Marak Pencurian Spion Mobil Jelang Lebaran

Kompas.com - 20/04/2022, 18:11 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Lebaran, biasanya marak terjadi aksi kriminal. Salah satunya adalah pencurian spion, seperti yang terjadi belakangan ini.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, terlihat dua orang berboncengan naik sepeda motor dan langsung beraksi mematahkan spion mobil yang parkir di pinggir jalan.

Baca juga: Kredit Kendaraan Baru Meningkat 20 Persen Jelang Lebaran

"Hati-hati saat parkir mobil di pinggir jalan, pencurian spion mobil sedang merajalela. Rekaman video CCTV dua aksi pelaku maling spion mobil di daerah Sumur Batu, Kemayoran Jakarta Pusat," tulis keterangan video tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

"Kejadian tersebut berlokasi di satu daerah yang sama, terlihat dua orang pelaku mengendarai motor berboncengan mengincar mobil yang terparkir di pinggir jalan," sambung keterangan video tersebut.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, untuk mencegah pencurian spion mobil, sebaiknya pemilik tidak parkir di sembarang tempat.

Baca juga: Fenomena Kejahatan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Jelang Lebaran

Menurutnya, mobil yang parkir di pinggir jalan jadi salah satu mobil yang paling berpotensi dan jadi incaran pencuri. Selain itu, rawan juga terhadap kerusakan tambahan.

Spion mobil warga perumahan Deplu Jalan Abdul Majid Dalam, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, dicuri, pada Selasa (18/1/2022) dini hari.dokumentasi warga Spion mobil warga perumahan Deplu Jalan Abdul Majid Dalam, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, dicuri, pada Selasa (18/1/2022) dini hari.

“Jika tidak punya garasi, kendaraan sebaiknya dititipkan kepada orang yang bertanggung jawab. Sehingga ada yang menjaga dan mengawasi agar terhindar dari kehilangan,” ujar Sony, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kepala Bengkel Auto2000 Suparna menambahkan, beberapa mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan sensor getar sebagai pelengkap pada alarm. Fitur ini juga dinilai cukup ampuh dalam membantu sistem pengamanan pada mobil.

Sayangnya, cukup banyak pemilik mobil yang justru memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut, karena dianggap terlalu sensitif.

Mobil-mobil yang dibawa warga penghuni Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, diparkir di pinggir jalan, Jumat (29/4/2016).Nursita Sari Mobil-mobil yang dibawa warga penghuni Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, diparkir di pinggir jalan, Jumat (29/4/2016).

“Namanya sensor getar memang sensitif terhadap gerakan, suara keras, dan lainnya, jadi kebanyakan orang memilih untuk mematikan," kata Suparna.

"Padahal sensor tersebut bisa membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba mendorong, membuka paksa kunci mobil, mengambil spion, sampai memecahkan jendela,” ujarnya.

Kaca spion mobil berjamurSetyo Adi/Otomania Kaca spion mobil berjamur

Menurut Suparna, dengan mengaktifkan sensor getar, maka risiko kehilangan spion bisa berkurang. Setidaknya, akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan, bisa membuat maling memikirkan konsekuensinya saat alarm menyala.

“Mau parkir di dalam garasi atau luar, baiknya memang semua fitur keamanan pada diterapkan. Sehingga saat kita sedang lengah atau mobil tidak dalam pengawasan ada sinyal yang menjadi pemberitahuan pada kita,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau