JAKARTA, KOMPAS.com – Momentum mudik dan Hari Raya Lebaran telah mendongkrak kinerja otomotif pada Maret lalu. Berdasarkan catatan Gaikindo dan AISI, penjualan mobil dan motor baru mengalami peningkatan yang signifikan.
Seiring dengan peningkatan penjualan kendaraan baru, perusahaan pembiayaan turut merasakan dampak positif dari mudik Lebaran 2022.
“Sama kita juga ada peningkatan, meskipun belum final di bulan April. Tapi terlepas dari IIMS yang berlangsung sampai tanggal 10 April, kami juga melihat pergerakan positif dari Maret,” ujar Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, kepada Kompas.com (19/4/2022).
Baca juga: Ingat, Ini Fungsi dari Marka Chevron di Jalan Tol
“Kami prediksi sampai dengan akhir April ini, secara month to month bisa naik sekitar 15 persen sampai 20 persen. Dan itu kami lihat bukan hanya terjadi di kendaraan baru, di kendaraan bekas juga ada peningkatan permintaan” kata dia.
Namun demikian, peningkatan tren penjualan masih dibayangi sejumlah kendala. Mulai dari stok barang yang kurang, berakhirnya diskon PPnBM, hingga bertambahnya PPN serta kenaikan harga BBM.
“Ini berdasarkan aplikasi masuk, jumlah SPK-nya. Tapi kalau kesulitan yang dirasakan diler maupun finance company memang suplai barangnya, masih terhambat,” ucap Harry.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Jadwal Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2022
“Bisa jadi SPK masuk karena daya beli bertambah dan adanya euforia Lebaran, tapi apakah bisa dapat barang di bulan April ini? Itu masih kita pertanyakan,” ujar dia.
Menurut Harry, kendala suplai barang yang sulit walaupun permintaan banyak, jadi perbedaan mendasar dibandingkan periode Lebaran-lebaran sebelumnya.
“Kalau di mobil sedikit lebih baik secara suplainya. Tapi tetap saja ada beberapa tipe yang luar biasa sekali animonya. Kemungkinan dapat unitnya bisa dua bulan ke depan, jadi sudah lewat Lebarannya. Itu problemnya, bahkan bisa sampai bulan Juli untuk tipe-tipe tertentu,” tutur dia.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2022 Bakal Padat, Ini Trik Hemat BBM Saat Macet
Meski punya beberapa kendala, Harry optimistis kredit mobil dan motor baru bisa mendapatkan hasil positif pada April ini
“Saya melihatnya gini, beberapa indikator ekonomi kan cukup baik, misalnya dalam harga-harga komoditi yang baik, sehingga itu sedikit banyak memperbaiki penghasilan masyarakat. Rasanya itu jadi balancing untuk tetap bisa membeli kendaraan bermotor,” kata Harry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.