Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekadar Fungsi, Spion Bus Jadi Bagian Estetika Desain

Kompas.com - 19/01/2022, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSpion merupakan komponen penting pada kendaraan agar bisa melihat kondisi lalu lintas di sekitarnya, terutama bagian belakang. Namun pada bus, spion juga menjadi bagian estetika dari desainnya.

Kalau diperhatikan, bentuk dari spion bus terus berubah seiring berjalannya waktu. Misalnya dahulu, bentuk spion cukup sederhana, yang penting bisa melihat kondisi lalu lintas di belakang bus.

Sekarang, spion punya bentuk yang beragam, bahkan ada cover-nya yang sewarna dengan bodi bus. Selain itu, sering juga dijumpai model spion bus sekarang yang kerap disebut dengan spion tanduk.

Baca juga: Tarif Bus AKAP PO Sumber Alam dari Yogyakarta Menuju Jabodetabek

Bus AKAP baru PO BrilianDOK. NEW ARMADA Bus AKAP baru PO Brilian

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, spion yang awalnya elemen fungsional dan wajib disematkan pada bus, pada akhirnya menjadi bagian estetika bus.

“Boleh dibilang kalau tanpa spion tanduk, bus jadi kurang lengkap. Antara desain bus dan desain spion harus selaras dan menyatu,” ucap Deddy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Spion yang terpasang pada bodi bus saat ini tidak bisa sembarangan penempatannya. Seperti sekarang, spion bus biasanya menyatu dengan selendang atau bando, jadi desainnya harus dibuat selaras agar terlihat menyambung.

Baca juga: Komparasi Yamaha Fazzio Hybrid dan Honda Scoopy

spion busKompas.com/Fathan Radityasani spion bus

“Misalnya seperti pilar-A, spion, bando atau topi, pilar atas pintu depan dan mungkin juga bertemu dengan garnish samping atau selendang, jadi perlu diolah dengan cermat,” kata Deddy.

Namun sayangnya, model spion tanduk agak mengurangi sisi fungsionalnya sebagai spion. Oleh karena itu, sering ditemui adanya spion tambahan yang berukuran kecil tepat di samping kaca pengemudi.

“Dengan adanya kaca spion kecil di samping kaca driver, pengemudi jadi bisa mengatasi blind spot di sisi kanan bus,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau