Biar Awet, Begini Cara Pakai dan Merawat Kondisi Standar Tengah Skutik

JAKARTA, KOMPAS.com – Lantaran posisinya yang berada di bagian bawah motor, standar tengah kerap terlupa untuk mendapat perawatan.

Perawatan standar tengah sebetulnya mudah, selain menjaga kebersihannya, kuncinya ada di penggunaan sehari-hari yang apik.

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, standar tengah merupakan standar yang paling ideal untuk memarkirkan motor.

Baca juga: Pemudik yang Langgar Ganjil Genap Bakal Dikeluarkan dari Jalan Tol

Ari Purnomo Penggunaan standar tengah lebih disarankan saat kendaraan parkir dalam waktu cukup lama. Hal ini karena standar tengah lebih seimbang dibandingkan dengan standar samping.

Apalagi jika motor ditinggalkan untuk waktu yang lama, pakai standar tengah lebih kokoh dibanding standar samping.

Namun ada yang harus diperhatikan saat menggunakan standar tengah. Pertama, jangan sembarang injak standar tengah, terutama pada motor skutik.

Ada beberapa akibatnya jika kita asal-asalan menggunakan standar tengah. Mulai dari tangkai penekan di bagian samping kiri yang bisa melebar atua bengkok ke samping.

Baca juga: Yamaha Crosser 150 Meluncur, Cocok buat Lawan Honda CB150X

Kemudian, titik tumpu standar tengah yang belum seimbang saat digunakan, dan umumnya lebih berat ke sebelah kiri, membuat baut-bautnya oblak atau patah.

"Yang tepat itu tangkai ditekan ke bawah, tapi tidak diinjak dan jangan langsung ditarik ke belakang," ujar Rendra, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Begitu posisi dua batang standar tengah sudah tepat di dasar, baru motor diangkat atau ditarik,” kata dia.

Baca juga: Honda Luncurkan Blade 125 Terbaru, Dijual Rp 20 Jutaan

Dok. DAM Ilustrasi merawat standar tengah pada sepeda motor

Selain itu, karena posisinya berada di bawah, standar tengah berpotensi terkena karat. Terutama pada bagian shaft dengan pipa standar tengah.

Untuk merawatnya, shaft standar tengah cukup dilumasi dengan cairan penetran atau chain lube, agar proses naik/turun standar lebih lancar.

“Lakukan secara berkala setiap satu bulan atau sehabis dicuci ataupun sehabis melewati jalanan yang terkena air hujan dan banjir," kata Rendra.