Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kick Starter, Begini Cara Agar Aki Skutik Tidak Ngedrop

Kompas.com - 09/04/2022, 18:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSkutik keluaran baru terutama di kelas 150 cc umumnya sudah tidak dilengkapi dengan kick starter atau engkol lagi. Pemilik kendaraan harus rajin mengecek kondisi aki agar kondisi motor selalu optimal dan mudah dinyalakan.

Reza Rezdie dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, di motor seperti Honda Vario 160 ada indikator baterai atau aki. Di bagian spidometernya juga terdapat angka tegangan aki.

"Kita bisa tahu sisa tegangan baterai aktual pada motor Vario 160 sisa berapa. Di bagian odometer bisa diganti-ganti dengan tombol yang sudah disiapkan, akan ketahuan kondisi aktual volt meter. Tidak perlu lagi menambah part aftermarket voltmeter," ujar Reza, dalam konferensi virtual (7/4/2022).

Baca juga: Jumlah Pemudik Naik Jadi 85,5 Juta, Kendaraan Pribadi Mendominasi

Honda Vario 160Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Honda Vario 160

Reza menyarankan buat pemilik terkait kondisi aki, jika indikator baterai menyala dan tegangannya 11,6 volt (dari normal sekitar 12 volt), maka motor tetap bisa dinyalakan tapi akan ada indikator baterai warna merah.

"Artinya kondisi baterai rendah/ngedrop, tapi motor masih bisa dihidupkan dengan lancar. Disarankan untuk tidak mengaktifkan ISS (Idling Stop System). Ini sebagai anjuran bahwa dikhawatirkan usia pakai baterai sudah waktunya ganti,” ucap Reza.

“Jika fitur ISS aktif, saat di tengah jalan tegangan baterai ini tidak lagi mampu menyimpan muatan listrik yang dihasilkan dari ACG starter, maka motor tidak bisa dihidupkan. Jadi ini sebagai saran saja untuk tidak diaktifkan ISS," kata dia.

Baca juga: Simulasi Kredit Suzuki Ignis di IIMS 2022, DP Mulai Rp 31 Jutaan

Ilustrasi aki motorIstimewa Ilustrasi aki motor

Reza juga menambahkan, apabila tegangan baterai telah mencapai 11 volt, maka motor sudah tidak bisa dihidupkan lagi. Kondisi ini menyebabkan indikator baterai akan terus menyala, dan pemilik harus membawa motor ke AHASS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apabila hal ini terjadi, Reza tidak merekomendasikan melakukan jumper aki ketika baterai ngedrop. Sebab saat melakukan jumper aki, dikhawatirkan akan terjadi error pada indikator baterai dan menyulitkan mekanik untuk melakukan pemeriksaan.

"Kalau benar-benar ngedrop, di aftersales service kita itu ada namanya layanan Honda Care. Apabila kondisi jauh dari AHASS, itu konsumen bisa menggunakan AHASS terdekat melalui Honda Care, itu akan dibantu untuk penanganan motornya," tutur Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com