Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Motor Off-Road Pakai Pelek Jari-jari?

Kompas.com - 09/02/2022, 19:31 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek spoke wheel atau pelek jari-jari merupakan salah satu jenis pelek yang kuat dan lentur. Berbeda dengan pelek casting wheel atau pelek palang, pelek ini terdiri dari rangkaian besi tipis yang disusun menyilang.

Saat dipakai berkendara, pelek jari-jari bisa meredam guncangan yang dilalui ban lebih baik ketimbang pelek palang.

Karakter yang lentur pada pelek jari-jari disebabkan oleh banyaknya besi tipis yang menjadi kerangka pelek. Ini membuat pelek jadi tidak mudah patah.

Pelek jenis ini banyak dipakai untuk motor yang dipakai untuk off-road atau yang biasa dipakai melintasi medan berat.

Baca juga: Kekurangan Pelek Palang Dibanding Pelek Jari-jari

Manajer Tim RPD MX Andi Lupus mengatakan, keunggulan pelek jari-jari yang fleksibel menjadi alasan motor di kancah motocross memakai pelek jari-jari, karena lebih fleksibel saat dipakai untuk melalui trek yang licin akibat hujan.

"Lebih fleksibel dibanding pelek racing. Karena kalau waktu main hujan ban (sedikit) dikempisikan dan stopper ban dikencangkan agar ban dalam tidak rusak dan ban luar tidak keluar dari pelek," jelas Andi, dikutip Kompas.com.

Namun, karakternya yang elastis membuat pelek ini cenderung kurang stabil jika dipacu di aspal dalam kecepatan yang tinggi.

Pelek ini lebih cocok untuk medan yang butuh traksi lebih, misalnya lumpur atau bebatuan.

Motor trail listrik, E-Tactical, buatan PT LEN Industri, dipamerkan di IEMS 2021Kompas.com/Donny Motor trail listrik, E-Tactical, buatan PT LEN Industri, dipamerkan di IEMS 2021

Salah satu kekurangan pelek jari-jari adalah rangkanya yang sulit dibersihkan. Karena terdiri dari rangkaian besi, ada celah-celah yang susah digapai dan kotoran seringkali akan menumpuk.

Jika dibiarkan terlalu lama, kotoran tersebut dapat menjadi karat. Ini akan membuat pelek cepet keropos dan patah.

Penggunaan pelek jari-jari baiknya melihat kondisi jalan atau medan yang akan sering dilalui oleh pengendara.

Baca juga: Pilihan SUV Bekas di Bawah Rp 70 Juta per Februari 2022

Meski begitu, dikutip Kompas.com, Kepala Mekanik Bengkel AHASS Depok Syamsuddin mengatakan bahwa masing-masing pelek pasti sudah memiliki standarisasi keamanan dan proses pembuatannya tidak sembarangan.

"Menurut saya sama saja, hanya pelek racing memiliki kelebihan pada variasi model. Bentuknya bisa dibuat macam-macam sehingga bisa menarik minat konsumen. Sementara untuk jari-jari hanya seperti itu saja modelnya, meski ada beberapa yang memodifikasi menjadi leibh menarik, namun sangat jarang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau