Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separator Busway Sering Ditabrak, Kurang Rambu atau Human Error?

Kompas.com - 09/02/2022, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal terjadi di  Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari. Menewaskan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menduga mobil melaju dalam kecepatan yang tinggi sampai akhirnya menabrak separator bus Transjakarta hingga terbakar.

"Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator," kata Sambodo dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Aleix Jadi Pebalap MotoGP Pertama yang Jajal Sirkuit Mandalika, tapi Pakai Sepeda

Ucapan duka yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) atas meninggalnya AKP Novandi Arya Kharizma, putra dari Gubernur Zainal Arifin Paliwang.SCREENSHOT via ANTARA Ucapan duka yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) atas meninggalnya AKP Novandi Arya Kharizma, putra dari Gubernur Zainal Arifin Paliwang.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kecelakaan menabrak separator jalan atau pembatas bus Transjakarta sudah sering terjadi.

"Ini sebetulnya dari sisi kecelakaan menabrak separator, tiang lisrik dan lainnya ialah kecelakaan umum yang sering terjadi. Itu mengindikasikan kepada ialah bagian dari kelemahan pengemudi," katanya kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Jusri mengatakan, kejadian pengemudi menabrak separator terjadi karena pengemudi selalu berpikir bahwa dengan melihat ke depan mengerti apa yang terjadi. Padahal pengelihatan dan pemahaman belum tentu sama.

"Jika saat itu mereka paham atau mengerti dan akan mengurangi kecepatan, bertindak hati-hati, dan mengurangi laju kendaraan ketika melihat adanya ancaman-ancaman di depan mereka," katanya.

Baca juga: Yamaha Fazzio Punya Ukuran CVT Pendek, Ini Kelebihannya

Mobil Nissan Navara bernomor polisi BA 8126 LQ tersangkut di separator busway di Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (3/10/2021).Dom. Mobil Nissan Navara bernomor polisi BA 8126 LQ tersangkut di separator busway di Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (3/10/2021).

"Faktanya lubang dihajar, separator dihajar, orang menyeberang dihajar alasannya orang menyeberang tiba-tiba, padahal orang tidak pernah muncul tiba-tiba pasti dari bahu jalan," katanya.

Jusri mengatakan, setiap pengemudi mesti mengukur banyak hal dalam berkendara. Sebab banyak faktor di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.

"Misal ada tikungan lebar di depan maka kita sebagai pengemudi harus menyikapi dengan cara mengerti. Ini kecepatan kendaraan terlalu cepat atau tidak, mampukah mobil ini melewati tikungan tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau