Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Motor Gagal Lewati Tanjakan Cinomati, Begini Tekniknya

Kompas.com - 12/09/2021, 10:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa destinasi wisata di Indonesia berada di ketinggian. Tak jarang, untuk mencapainya harus melewati tanjakan yang cukup curam.

Salah satunya yang terkenal adalah Tanjakan Cinomati, yang menuju kawasan wisata Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Tanjakan ini memiliki kemiringan hingga 45 derajat dengan panjang mencapai 2,5 km.

Baca juga: Cara Melewati Tanjakan Pakai Mobil Transmisi Matik, Jangan Lupa Pindah Gigi

Tentunya, butuh teknik khusus agar sepeda motor dapat menanjak. Bukan tak mungkin motor dapat melewati tanjakan curam tersebut.

@arissugiarto22

ayooogasss....

? suara asli - aris sugiarto532

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam teknik menanjak menggunakan sepeda motor.

"Pertama, cari momentum yang pas saat akan mulai menaiki tanjakan. Sehingga, motor mempunyai tenaga yang cukup untuk sampai di atas," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Matikan AC Mobil Saat Melibas Tanjakan, Pengaruhkah?

Kedua, Agus menambahkan, gunakan gigi rendah pada kondisi jalan menanjak agar tarikan motor tidak habis. Apabila menggunakan motor matik, maka sebelum tanjakan sudah harus mengambil ancang-ancang.

Jalur Cino Mati, menghubungkan wilayah Pleret ke Dlingo BantulKompas.com/Markus Yuwono Jalur Cino Mati, menghubungkan wilayah Pleret ke Dlingo Bantul

"Apabila motor tiba-tiba berhenti di tengah tanjakan, maka gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, lalu atur posisi badan membungkuk ke depan agar keseimbangan dan beban motor tetap terjaga," kata Agus.

Poin yang keempat, menurut Agus, apabila berjalan pelan-pelan di tanjakan dengan teknik zigzag dapat mengurangi beban motor. Sehingga dapat naik dengan aman. Namun, tetap harus memperhatikan kondisi jalan, terutama bagian belakang kendaraan.

"Terakhir, saat menanjak agar beban motor tidak berat ke belakang, maka posisi badan harus maju ke depan, terutama saat berboncengan," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau