Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ada Batas Kecepatan di Jalan Layang, Demi Keselamatan

Kompas.com - 15/08/2021, 15:41 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dari jalan biasa, pada fly over atau jalan layang terkadang ditemukan rambu batas maksimal kecepatan yang lebih rendah.

Bukan tanpa alasan, sebab berkendara di jalan layang memiliki risiko yang lebih besar untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021), Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan bahwa ada potensi terpaan angin dari samping kendaraan yang melewati jalan layang.

Semakin tinggi jalan layang yang dilalui, maka semakin terasa pula efek terpaan angin yang mengenai kendaraan. Intensitas hembusan angin pun akan semakin lebih sering dibandingkan dengan di jalan biasa.

Baca juga: PO Primajasa Rilis 15 Bus Baru dari Karoseri Tentrem

"Betul biasanya angin samping akan lebih besar dari pada (jalanan) di bawah," ujar Marcell menerangkan.

Jika sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan melebihi batas yang sudah ditentukan pada rambu, maka efek terpaan angin akan lebih parah. Risiko terbesarnya adalah kendaraan bisa terguling ke samping karena keseimbangannya terganggu.

Selain itu, Marcell turut menyebutkan dimensi jalan layang yang umumnya tidak selebar jalan biasa di permukaan tanah. Dengan lebar jalan yang lebih minim, tentu aktivitas menyalip kendaraan lain tidak disarankan demi kemanan. Terutama pada saat menanjak atau menuruni jalan layang.

Baca juga: Tips Saat Bertemu Bus Ugal di Jalan Tol, Jangan Panik

Hal yang terakhir, ia juga mengingatkan tentang area sambungan jalan layang yang umumnya memiliki gap atau jarak. Adanya gap ini wajib diperhatikan oleh para pengendara yang melewati jalan layang.

Jika dilintasi dengan kecepatan tinggi, bukan tidak mungkin keseimbangan kendaraan akan terganggu karena permukaan jalan yang tidak rata disebabkan oleh sambungan tersebut.

"Untuk sepeda motor mungkin sangat berpengaruh. Untuk mobil mungkin tidak terlalu, kecuali jika gap-nya cukup dalam," kata Marcell menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jalan layang tertinggi cuma ada di jlnt casablanca - tanahabang menurut saya karena hanya mobil saja yg boleh melewati motor dilarang karena resiko angin diatas yg sangat kencang bisa membahayakan pengendara motor #jernihberkomentar


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zelensky Bahas Panggilan Telepon 'Panjang' dengan Trump, Sebut Taktik 'Tekanan' Putin Jelas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau