JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang kita melihat pemilik sepeda motor memarkirkan kendaraannya di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama.
Hal ini sebaiknya tidak dilakukan, karena sunburn atau terbakar matahari ternyata bisa terjadi pada komponen kendaraan terutama sepeda motor. Bagian yang rawan menjadi korban panasnya sinar matahari adalah digital speedometer.
Pada motor keluaran terbaru biasanya sudah menggunakan speedometer digital. Meski dinilai lebih canggih, ada permasalahan yang sering dikeluhkan yaitu terbakarnya indikator sehingga tidak bisa berfungsi lagi.
Baca juga: 2 Jagoan Marc Marquez buat Jadi Juara Dunia MotoGP 2021
Jika kondisi tersebut sudah terjadi, mau tidak mau harus dilakukan perbaikan atau penggantian LCD pada indikator yang terbakar.
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi mengatakan, hal tersebut memang kerap terjadi pada kendaraan yang sudah menganut speedometer digital.
“Tidak jarang konsumen yang mengeluhkan masalah speedometer terbakar. Dulu terjadi pada speedometer Supra 125, dan yang paling banyak juga terjadi pada Honda CS1,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Ketika speedometer sudah terkena penyakit ini, indikator sudah tidak bisa terbaca lagi. Sehingga, cukup menyusahkan pengendara untuk memantau kondisi sepeda motornya, mulai dari indikator sisa bahan bakar yang ada di tangki, kecepatan, atau indikator lainnya.
“Kalau sudah seperti ini, mau tidak mau harus diganti. Karena sulit juga kalau diperbaiki,” ucap Ribut.
Baca juga: Diler Mobil Bekas Digital, Showroom Tradisional Sentuhan Digital
Ribut melanjutkan, kerusakan pada speedometer digital disebabkan sepeda motor sering parkir di luar ruangan atau tempat terbuka.
Untuk mengantisipasinya, Ribut menyarankan pemilik kendaraan untuk memilih tempat parkir yang teduh atau tidak langsung terkena panas sinar matahari.
“Bisa juga ditutup dengan stiker hitam transparan, jadi indikator masih tetap terlihat, tetapi aman dari sorot matahari,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.