JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini sepeda motor kerap menjadi pilihan terbaik masyarakat untuk menemani mobilitasnya sehari-hari karena dapat menembus kemacetan.
Oleh sebab itu, perawatan secara berkala menjadi hal yang penting demi menjaga perfomanya.
Ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat motor cepat rusak jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi mengatakan, setidaknya ada empat kebiasaan buruk pemotor yang bisa membuat kendaraannya cepat rusak.
Baca juga: 2 Jagoan Marc Marquez buat Jadi Juara Dunia MotoGP 2021
1. Telat ganti oli
Melakukan servis berkala termasuk ganti oli yang sudah menurun kualitasnya, sudah menjadi kewajiban para pemilik kendaraan. Sesuai anjuran pabrikan, ganti oli dilakukan setiap kelipatan 3000 km atau 4000 km.
“Bila telat atau bahkan abai, bagian dalam mesin bisa cepat overheat, kinerja mesin menjadi tidak optimal, dan bisa berpengaruh juga kepada konsumsi bahan bakar, karena gesekan antar komponen semakin besar,” ujar Ribut kepada Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
2. Menggunakan bensin eceran
Tidak sedikit pemotor yang membeli bensin eceran dengan alasan darurat atau lebih murah dan cepat. Padahal banyak hal negatif yang bisa berdampak pada sepeda motor.
“Pengemudi tidak pernah tahu kandungan apa yang terdapat pada bensin tersebut, apakah dicampur atau tidak. Terparahanya, mesin motor bisa rusak dan menimbulkan korosi,” ucap Ribut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.