Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Luber, Ini Batasan Isi Bensin pada Sepeda Motor

Kompas.com - 14/05/2021, 14:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor tak bisa sembarangan. Terdapat beberapa hal yang patut pemilik ataupun pengendara ketahui, seperti batasannya.

Sebab, ternyata setiap motor yang dipasarkan di Indonesia punya batas aman. Sehingga, jangan sampai diisi sampai penuh apalagi luber karena dapat merusak bagian di sekitar tangki.

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, batas aman ini terpasang di mulut tangki. Biasanya, bagian tersebut berbentuk besi yang melintang.

Baca juga: Kenali 3 Faktor Penyebab Kelelahan Saat Mengemudi

Tangki motor berkaratFoto: Otomania.gridoto.com Tangki motor berkarat

“Batas amannya bisa dilihat pada mulut tangki. Usahakan bensin rata dengan lubang tutup tangki bagian bawah,” ucap Endro kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebenarnya tidak masalah jika sedikit melewati batasnya, selama tidak keluar atau luber. Memang sebagian motor sudah ada saluran di sekitar tangki yang mengalirkan bensin berlebih ke darat atau tanah.

Namun kondisi saluran itu juga harus baik. Jangan sampai ketika bensin yang melewati saluran tersebut malah tercecer kemana-mana.

Bensin yang menetes ini yang dikhawatirkan malah bisa menyebabkan motor terbakar kalau ada pemantiknya.

Baca juga: PO New Shantika Rilis Dua Bus Dream Coach

Isi bensin self serviceKOMPAS.com/Ruly Isi bensin self service

“Kondisi saluran yang tidak baik bisa menyebabkan api kalau ada pemicunya. Agar lebih aman ya isi bensin penuh jangan sampai luber, itu saja,” kata Endro.

Adapun saat tangki bensin terisi penuh, lanjut dia, jangan khawatir soal sirkulasi udaranya. Bagian tutup tangki tersedia lubang agar sirkulasi udara dari dalam tangki bisa lancar sehingga aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com