Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Tidak Perlu Lagi Goyangkan Mobil Saat Isi BBM

Kompas.com - 14/05/2021, 11:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini perilaku yang salah kaprah dalam memiliki serta merawat mobil masih kerap ditemui. Satu diataranya kebiasaan menggoyangkan kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.

Pasalnya, hal tersebut dipercaya untuk membantu bahan bakar terkait masuk secara optimal ke tangki di samping mempercepat penyebaran alirannya.

Dengan begitu, muatan bensin yang bisa ditampung akan lebih banyak dibandingkan biasanya atau didiamkan saja. Padahal, ini sama sekali tidak ada manfaatnya, malah mengundang bahaya.

Baca juga: Cuci Mobil Pakai Alat Hidrolik Bikin Spooring Berubah, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi SPBU.KOMPAS.com/Nursita Sari Ilustrasi SPBU.

“Mungkin saja ada yang beranggapan bahwa dengan menggoyangkan mobil maka udara yang ada di dalam tangki akan cepat keluar,” ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, di dalam tangki bahan bakar memang ada udaranya. Tetapi, menurut Didi tanpa digoyangkan pun udara tersebut juga akan keluar dengan sendirinya saat terisi bensin.

Sehingga, menggoyangkan mobil justru dianggap sebagai perbuatan yang sia-sia saja dan tidak perlu dilakukan.

"Udara di dalam tangki dipercepat keluarnya saja, kalau tidak digoyang pun tidak apa-apa karena udara pasti akan ke atas karena terdesak oleh bensin," kata Didi.

Baca juga: Kenali 3 Faktor Penyebab Kelelahan Saat Mengemudi

Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensinhttp://ralphswebsite.blogspot.com/ Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensin

"Perilaku tersebut sebenarnya malah menimbulkan potensi kebakaran karena ada pergesekkan antara nozzle dengan lubang tangki. Itu bisa menimbulkan percikan api, besi ketemu besi," kata Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono di kesempatan terpisah.

Paimin juga mengatakan, meski gesekan yang terjadi cukup kecil tetap saja bisa memicu timbulnya listrik statis. Jika ini terjadi, bisa saja muncul api dan mudah tersambar oleh BBM yang mengalir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com