JAKARTA, KOMPAS.com - Momen berkendara menggunakan mobil saat musim libur Lebaran bisa jadi aktivitas menyenangkan bagi keluarga, tapi khusus pengemudi sepertinya tidak selalu begitu.
Pasalnya, kunci keselamatan saat berkendara ada di tangan pengemudi, maka itu ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, terutama dalam mengantisipasi kelelahan.
Pebalap Nasional Rifat Sungkar, mencoba menjelaskan faktor penyebab, dampak, dan cara menyiasati kelelahan pengemudi.
Pertama, kelelahan artinya sebagai kondisi saat pengemudi mulai kehilangan kewaspadaan. Dampaknya bisa menyebabkan kantuk atau bahkan tertidur saat mengemudi.
Baca juga: Promo Lebaran dari Peugeot, Uang Muka Cuma Rp 19 Juta
Kelelahan juga bisa mengakibatkan hilangnya penilaian dan respon atas kondisi jalan, tentu saat terjadi kemampuan mengemudi jadi menurun.
Rifat mengatakan, ketika pengemudi lelah memiliki risiko mengalami kecelakaan 20 kali lipat lebih besar dibanding saat bugar. Berikut tiga faktor penyebab kelelahan;
1. Kurang tidur
Tubuh manusia butuh istirahat. Obat paling mujarab untuk mengatasi kantuk karena kelelahan adalah tidur. Perlu diperhatikan juga akumulasi kurangnya waktu tidur bisa berakibat kelelahan datang lebih sering.
2. Kerja atau aktivitas berlebih
Mengemudi termasuk aktivitas melelahkan, pasalnya saat berada di belakang kemudi semua indera selalu sigap dan tergolong cepat membuat tubuh menghabiskan energi.
Baca juga: Rayakan Ultah 75 Tahun, Vespa Primavera dan Sprint Punya Warna Baru
3. Kesehatan
Perlu dipahami juga, faktor kesehatan memengaruhi seberapa cepat lelah datang.
“Apakah kita kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengkonsumsi obat-obatan dari dokter,” kata Rifat kepad Kompas.com pekan lalu.
Jika kurang tidur, pengemudi harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati, kerja seperti ini butuh asupan makanan yang cukup serta tidak berlebihan. Kunci untuk mengatasi kelelahan hanya ada satu cara yaitu beristirahat dan mendapat tidur yang cukup.
“Tujuh setengah jam merupakan waktu yang harus Anda gunakan untuk tidur dan istirahat,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.