Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Fatal Pakai Peninggi Sokbreker pada Sepeda Motor

Kompas.com - 04/05/2021, 17:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor dengan dimensi yang tinggi memang tampilannya terlihat lebih kekar. Untuk itu, banyak pemilik motor yang mengaplikasikan aksesori peninggi sokbreker.

Selain praktis, biaya yang dikeluatkan juga tidak besar. Tapi, tak banyak yang paham bahwa penggunaan aksesori tersebut dapat berakibat fatal.

Baca juga: 5 Cara Jaga Kondisi Sokbreker Motor Tetap dalam Kondisi Prima

Selain berpotensi mengurangi keselamatan berkendara, peninggi sokbreker belakang juga dapat mempengaruhi masa pakai sokbreker.

Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, efeknya pusat gravitasi motor akan berubah dan tekanan yang dialami sokbreker akan berbeda dengan ukuran yang sebenarnya.

"Sehingga efeknya juga bisa membuat komponen pada sokbreker lebih cepat aus," ujar Rio, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tips Memilih Sokbreker Tabung agar Terhindar dari yang Palsu

Menurut Rio, penggunaan aksesori tersebut juga bisa membuat as sokbreker menjadi bengkok atau lebih parahnya lagi bisa patah. Sebab, sudut sokbreker otomatis jadi berubah.

"Penggunaan aksesori ini tidak direkomendasikan, karena bawaan pabrikan sudah dihitung semua aspek-aspeknya. Kecuali, untuk kebutuhan modifikasi, itu pun harus diikuti dengan unsur keselamatannya," kata Rio.

Selain itu, Rio menambahkan, menggunakan peninggi sokbreker belakang pada motor juga dapat berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Meninggikan sokbreker belakang otomatis akan mengubah posisi berkendara.

"Menjadi tidak aman jika tidak mempertimbangkan risiko kenyamanan dan keselamatan," ujar Rio, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Dengan posisi berkendara yang berubah menjadi tidak ergonomis, maka stabilitas motor juga akan berbeda, khususnya ketika hendak berbelok atau menikung. Material yang tidak jelas kualitasnya juga mempengaruhi keamanannya.

Beberapa kasus yang terjadi adalah peninggi sokbreker belakang atau anting-anting sokbreker juga kerap patah saat digunakan. Tentunya kondisi ini akan sangat fatal jika terjadi saat motor melaju dalam kecepatan tinggi.

Paling aman adalah mengganti sokbreker belakang yang memang ukurannya lebih tinggi dibandingkan sokbreker standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Sport
Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Aksesoris
Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

News
Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

News
PO Juragan 99 Trans Rilis 4 Bus Baru buat Persiapan Mudik Lebaran

PO Juragan 99 Trans Rilis 4 Bus Baru buat Persiapan Mudik Lebaran

Niaga
Perawatan Mobil Hybrid vs Konvensional: Apa Bedanya?

Perawatan Mobil Hybrid vs Konvensional: Apa Bedanya?

Tips N Trik
Hitung Ongkos Mudik Lebaran Jakarta-Yogyakarta Pakai Honda BR-V

Hitung Ongkos Mudik Lebaran Jakarta-Yogyakarta Pakai Honda BR-V

Feature
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau