Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Kelemahan Sokbreker Rekondisi

Kompas.com - 08/05/2020, 18:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sokbreker merupakan komponen yang punya fungsi penting pada sepeda motor. Namun demikian, sebagian orang memilih untuk memperbaikinya ketika komponen ini rusak.

Harga sokbreker cukup variatif, dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Maka itu, sebagian orang lebih memilih untuk memperbaikinya dibandingkan membeli yang baru.

Baca juga: 3 Jurus Jitu Bikin Awet Sokbreker Sepeda Motor

Sokbreker yang rusak atau performanya sudah tidak optimal memang dapat diservis. Namun, ada satu hal yang perlu diketahui, yakni ketahanannya.

Sokbreker bocor yang kemudian diservis tidak akan bertahan lama jika memang kondisinya sudah parah.

Ilustrasi sokbreker sepeda motor aftermarketOtomania/Setyo Adi Ilustrasi sokbreker sepeda motor aftermarket

Kelvin, pemilik bengkel spesialis peredam kejut, Kelvin PJRT di Bandung, Jawa Barat, mengatakan, sobreker yang diservis akan mudah bocor kembali jika kondisi as suspensinya sudah jelek.

"Kalau hanya sil saja dan asnya masih bagus bisa awet. Tapi kalau as-ya memang sudah jelek tidak jamin. Jadi walau sudah ganti seal juga tidak jamin awet," kata Kelvin, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Standar Samping Bikin Sokbreker Belakang Rusak

Kevin mengatakan, kondisi as jelek biasanya karena saat bocor tidak langsung ganti seal, tapi dibiarkan sehingga as jadi baret atau lecet. Baretnya pun bisa karena banyak hal, baik itu karena kotoran atau kerikil halus.

"Bisa juga diakalin asnya diamplas lagi dibuat jadi rata lagi. Tapi kalau sudah seperti itu tidak bisa jamin, ada yang awet ada yang tidak. Memang tergantung pemakaian juga sih," ujar Kelvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau