Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Karet Sokbreker Cepat Rusak

Kompas.com - 05/09/2020, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karet (sil) shockbreaker adalah salah satu komponen suspensi depan yang vital. Jika kondisinya rusak, oli suspensi bisa mengalir keluar da perfoma redaman menjadi berkurang.

Hal tersebut tentu membuat berkendara menjadi tidak nyaman atau lebih parah bisa membahayakan pengendara.

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong Asep Suherman, mengatakan, ada beberapa faktor yang membuatnya cepat alami kerusakan.

Baca juga: Isi Waktu Luang saat Weekend, Cek Takaran Oli Mesin Mobil Sendiri

“Penyebab utama yaitu membiarkan suspensi depan dalam keadaan kotor dan berlapis debu. Jika tidak segera dibersihkan, nantinya kotoran akan masuk ke dalam suspensi,” ujar pria yang akrab disapa Herman saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Suspensi depan kanan menggunaka tabung udara.Suzuki/Motocycle.com Suspensi depan kanan menggunaka tabung udara.

Herman melanjutkan, jika sudah masuk ke dalam suspensi, debu-debu tersebut akan membuat sil shockbreaker menjadi aus. Itu akan menyebabkan oli suspensi tidak tertahan dan mengalir keluar atau biasa disebut bocor.

Baca juga: Setelah Monkey Z125, Honda Siapkan Generasi Baru Gorilla dan Dax 125

Faktor kedua, menurut Herman, sering kali melakukan pengereman pada bagian depan dengan mendadak. Jadi cara berkendara ini juga harus dihindari.

“Melakukan pengereman secara mendadak cukup membebani suspensi. Semakin sering itu dilakukan, maka usia sil shockbreaker juga akan cepat rusak. Untuk menghindari rem mendadak, maka sebaiknya cara berkendara juga harus diperhatikan,” katanya.

Herman berharap dengan mengetahui hal ini, paling tidak bisa membuat bikers waspada dan merawat kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com