Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabin Bus dengan Sekat Menciptakan Beragam Persepsi dari Penumpang

Kompas.com - 30/12/2020, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus antar kota antar provinsi (AKAP) yang beroperasi di Indonesia,  beragam bentuk dan desain. Salah satunya, adalah desain kabin bus yang tersemat sekat pemisah antara pengemudi dan penumpang.

Tapi, ada juga perusahaan otobus yangmemilih untuk tidak menciptakan partisi itu.

Sekat ini diciptakan, alasannya karena faktor keselamatan. Salah satu contohnya, pernah kejadian penumpang yang mengganggu pengemudi sehingga hilang konsentrasi sampai terjadi kecelakaan.

Lalu selain itu, apa fungsi dari sekat pemisah kabin penumpang ini?

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, adanya sekat pemisah di belakang pengemudi, menciptakan beragam persepsi dari penumpang.

Baca juga: Valentino Rossi Mau Balapan Pakai Motor Lama pada MotoGP 2021

“Kalau penumpang yang naik bus hanya untuk bepergian dari titik A ke titik B, adanya sekat bisa mengurangi asap rokok pengemudi masuk ke kabin. Selain itu kabin juga lebih senyap,” kata Dimas kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Selain itu, penumpang yang gemar merokok juga bisa merasakan keuntungan dengan sekat pemisah. Mereka jadi bisa ikut merokok bersama pengemudi, tidak perlu jalan lebih jauh ke belakang atau smoking room dan merasa tersisihkan.

Baca juga: Begini Cara Hadapi Rombongan Pesepeda yang Makan Jalan

“Namun, bagi penumpang yang senang naik bus atau bus enthusiast, adanya sekat ini malah mengurangi keasyikan dari naik bus,” kata Dimas.

Penumpang yang senang naik bus ini biasanya memilih kursi paling depan atau istilahnya hot seat untuk menikmati perjalanan. Dengan adanya sekat ini, pandangan penumpang ke depan jadi terhalang, jadi kurang bisa menikmati.

Bagi para enthusiast, bus seperti ini biasanya tidak akan jadi pilihan yang pertama jika ingin berpergian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Update Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Ogura Didiskualifikasi

Sport
Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Pilihan Baru Lapisan Jok Mobil dengan Material Microfiber

Aksesoris
Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

Suzuki Indonesia Suntik Rp 5 Triliun untuk Genjot Produksi

News
Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

Amankan Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan 2 Skema Operasi Ketupat

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau