Pergi Liburan Pakai Motor, Pahami Ragam Risikonya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak liburan atau mudik menggunakan sepeda motor. Tapi itu hanya sekadar anjuran karena pemerintah tidak bisa melarang bepergian menggunakan motor.

Untuk itu ada baiknya mengenali faktor apa saja yang berpengaruh ketika berlibur menggunakan sepeda motor. Pasalnya, dengan mengenali faktor-faktor tersebut dapat memperkecil risiko kecelakaan saat berkendara.

Baca juga: Emak-emak Asal Belok Akhirnya Tabrakan, Ini Adab Ketika Belok

“Ada tiga faktor yang perlu diketahui pengemudi sepeda motor, yaitu faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lain (eksternal). Kenali ini mampu mempersempit peluang terjadinya kecelakaan, sekaligus memperkecil risiko fatalitas jika terjebak petaka jalan raya,” ujar Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), belum lama ini kepada Kompas.com.

AHM Astra Honda Motor (AHM) kembali dinobatkan penghargaan Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015.

Edo mengatakan, faktor manusia ada tiga yaitu kesehatan fisik, stabilitas emosi, dan teknik berkendara. Tiga hal dari faktor manusia ini memiliki peran paling penting sebab merupakan dasar seseorang sanggup berkendara dengan aman.

“Kita tahu, saat tubuh tidak bugar konsentrasi bakal terganggu. Keletihan, dehidrasi, debu, asap, cuaca panas, kemacetan, hingga kebisingan suara kendaraan, bisa memicu stress. Kuasai teknik berkendara yang aman an selamat,” katanya.

Baca juga: Bensin Sering Kosong, Siap-siap Fuel Pump Jebol

Faktor kedua yakni faktor kendaraan, tidak hanya badan yang mesti sehat motor yang dipakai juga harus keadaan prima. Cek kondisi motor mulai kaki-kaki hingga mesin sebelum mudik. Datangi bengkel dan minta diperbaiki kerusakan sekecil apapun.

“Faktor ketiga yaitu faktor lain-lain. Menyangkut barang bawaan, penumpang, jadwal istirahat, tempat istirahat, rute, waktu bepergian, waktu tidur yang cukup hingga perlengkapan keselamatan yang diperlukan saat berlibur atau mudik,” ucap Edo.