JEREZ, KOMPAS.com - Musim 2020 merupakan tahun kebangkitan KTM di MotoGP. Kesuksesan pebalapnya membuka mata dunia balap mengenai potensi KTM sesungguhnya.
Sepanjang 2020 KTM beberapa kali naik podium. Baik dari tim pabrikan maupun tim satelit. Musim depan KTM juga kehilangan jatah konsesi akibat performa apiknya di 2020.
Banyak pihak yang menilai kesuksesan KTM pada musim 2020 berkat jasa Dani Pedrosa yang berhasil membuat RC16 lebih mudah dikendarai. Tapi hal itu kemudian ditolak Pol Espargaro.
Baca juga: KTM Makin Kompetitif, Petrucci Bahagia Dipecat Ducati
Pebalap yang tahun depan pindah ke Repsol Honda tersebut mengatakan, lompatan besar KTM terjadi sebelum datangnya Pedrosa, yakni pada 2017 bukan 2020.
"Tidak ada salahnya dia diberi banyak pujian, karena (Pedrosa) memiliki kualitas dan merupakan pebalap legendaris. Tapi menurut saya evolusi paling penting terjadi dalam dua tahun pertama, sebelum kedatangannya," katanya mengutip Corsedimoto, Rabu (23/12/2020).
Pol mengatakan, KTM bisa seperti sekarang tak lepas dari jasa beberapa orang. Mulai dari Bradley Smith, Alex Hoffman dan Mika Kallio yang bekerja hampir tak terdeteksi kompetitor.
“Semua orang membicarakan lompatan yang dilakukan KTM tahun ini, tetapi langkah terbesar diambil di tahun pertama (2017),” kata Pol.
Baca juga: Suzuki Ingin Joan Mir Pakai Nomor 1 di MotoGP 2021
Pol juga memberikan kredit kepada kepada para insinyur yang bekerja mengembangkan proyek RC16. Musim 2020, Pol lima kali podium dan sekali pole position.
“Musim ini sangat fantastis. Kami tidak pernah menyangka saat lockdown pertama kali kami akan mengalami musim seperti ini," katanya.
"Anda harus berterima kasih kepada Dorna dan semua pihak yang merupakan bagian dari MotoGP karena telah menyelenggarakan kejuaraan ini," kata Pol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.