JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo merasa harus tampil beda dalam menjalani perhelatan MotoGP 2021 mendatang agar tetap tampil konsisten. Salah satunya, dengan melakukan perbaikan tingkat emosi ketika berada di balik kemudi motor balap.
Diketahui, pada musim lalu pebalap Yamaha tersebut berhasil tampil mendominasi. Tapi jelang seri penutupan, performa Quartararo menurun seiring masalah pada M1 dan tingkat frustasinya.
Alih-alih mencoba memberbaiki keadaan, Quartararo malah semakin melorot. Hasilnya, usai memenangkan dua seri ganda di Jerez ia hanya sekali masuk enam besar pada lima balapan sebelum kembali berjaya di Catalunya.
Baca juga: Cara Valentino Rossi Lepas Penat di MotoGP, Ikut Balap Mobil
Setelah itu, performa Quartararo kembali kedodoran. Sampai pada akhir laga, ia yang tadinya unggul 39 poin dari Joan Mir malah berbalik tertinggal 44 poin di klasemen akhir.
"Jadi, aku pikir akan sangat penting untuk lebih mengontrol diri di musim depan di samping memperbaiki masalah motor. Sebab, ketika punya emosi tinggi kami hanya mengatakan motornya tidak berkerja baik," ujarnya dilansir GPOne, Rabu (9/12/2020).
"Aku sudah pergi beberapa kali ke psikolog dan rencananya menemui dia lebih sering lagi. Aku ingin menjadi lebih tenang dan dengan tingkat emosi lebih kecil dari musim lalu," lanjut Quartararo.
Baca juga: Ditanya Kapan Comeback, Ini Jawaban Marc Marquez
Ia pun mengaku tidak akan melupakan pada musim 2020. Selain sebagai pengalaman pertama sebagai rookie, ini merupakan kali pertama bagi Quartararo tampil sangat tidak konsisten.
"Beberapa pebalap tidak pernah menang di MotoGP dan saya sudah memiliki tiga kemenangan. Bagaimanapun, musim 2020 ada banyak hal positif tapi sayangnya ini bukan akhir yang bagus," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.