JAKARTA, KOMPAS.com – Akhir-akhir ini sering terlihat aksi bus atau truk yang oleng di Instagram. Aksi ini kemudian direkam dan diunggah ke media sosial demi mendapatkan ketenaran di kalangan pengemudi truk atau bus lainnya.
Aksi oleng ini dilakukan dengan memutar setir dari kanan dan kiri dengan cepat. Sehingga bodi bus atau truk menjadi bergoyang, bahkan lebih parah lagi ada yang salah satu ban belakangnya terangkat.
Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, aksi oleng yang dilakukan pengemudi bus dan truk tersebut sangat tidak perlu dilakukan dan membahayakan orang lain.
Baca juga: Banderol SUV Murah Stabil, Kia Sonet Paling Murah
Marcell mengatakan, melakukan aksi tersebut hanya untuk gaya saja dan malah membahayakan, Pengemudi bus dan truk perlu ingat kalau kendaraan yang sedang dikemudikannya bukan mobil yang kecil.
“Kendaraan besar memiliki center of gravity yang tinggi, sehingga lebih mudah terbalik,” ucap Marcell.
Baca juga: Diskon Pajero Sport Tembus Rp 40 Juta, Fortuner Rp 35 Juta
Begitu juga yang dikatakan Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu. Berdasarkan prinsip fisika, semakin tinggi pusat berat, maka makin rentan kestabilannya atau labil.
“Pada saat dia bergerak, ada momentum dan inersia. Ketika momentum terlalu besar dan tidak bisa diakomodasi oleh kendaraan, maka bisa hilang kendali,” kata Jusri kepada Kompas.com.
Hilang kendali di sini mulai dari traksi yang lepas, ataupun kemampuan suspensinya yang tidak mampu menahan berat. Kalau misalnya sistem kendali seperti ban dan suspensi kendaraan tersebut tidak mampu menahan, kendaraan bisa terbalik.
“Jadi ketika dia melakukan oleng dan aman saja, itu bukan gegara dia skillful, tetapi hanya beruntung saja,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.