Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kusam pada Bodi Mobil saat Musim Hujan

Kompas.com - 09/12/2020, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik mobil yang malas mencuci mobil saat musim hujan. Pasalnya, mobil akan kembali kotor ketika digunakan untuk beraktivitas sehingga akan sia-sia.

Padahal, mencuci mobil menjadi salah satu upaya dasar dalam hal merawat mobil. Terutama guna mencegah warna mobil agar tidak gampang kusam.

“Minimal satu kali seminggu tetap dicuci dengan bersih. Kondisi tersebut penting untuk menjaga warna bodi mobil sehingga tidak mudah kusam karena air hujan,” ujar Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jorge Lorenzo Berharap Franco Morbidelli Bisa Jadi Juara Dunia

Anjar melanjutkan, air hujan memang sudah dikenal memiliki kandungan zat asam yang akan membuat bodi mobil lama-kelamaan bisa kusam. Maka dari itu, bila pemilik mobil malas mencuci, maka akan sangat merugikan.

Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik

Bila memiliki waktu lebih, Anjar menganjurkan pemilik mobil untuk membilas mobil dengan air bersih setelah diguyur hujan.

Kondisi tersebut berguna untuk meniriskan air bekas hujan. Paling utama lagi, jangan biarkan air mengering dengan sendirinya dipermukaan bodi mobil.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Suparna. Menurutnya, selain tetap mencuci mobil seperti biasa, sesekali ada baiknya membawa mobil ke tempat cucian yang memiliki hidrolik.

Baca juga: Subsidi Tidak Efektif Dorong Peralihan Elektrifikasi Kendaraan

Itu berguna untuk membersihkan area kolong mobil, terutama dari tumpukan pasir atau debu yang melekat saat melintasi genangan air.

“Kalau musim hujan seperti ini, paling tidak satu bulan sekali dicuci bagian kolongnya agar debu dan pasir turun. Karena bila menumpuk juga berisiko, bisa saja membuat per rusak karena debu atau pasir yang nempel di bagian sil dan lain-lain” kata Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau