Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat Sudah Ada 10 Produsen Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 09/11/2020, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat pengembangan industri sepeda motor listrik

Lewat Kementer8an Perindustrian, pemerintah telah menetapkan tiga tahapan pengembangan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Langkah pertama dengan mengembangkan pasar nasional dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Baca juga: Intip Ubahan Isuzu MU-X Terbaru, Harga Mulai Rp 500 Jutaan

Puluhan sepeda motor listrik, fasilitas bagi RT/RW, pengurus BUMDes, BPD dan perangkat Desa Sekapuk.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Puluhan sepeda motor listrik, fasilitas bagi RT/RW, pengurus BUMDes, BPD dan perangkat Desa Sekapuk.

Kedua, dengan pengembangan industri dalam jangka menengah panjang. Kemudian, ketiga dengan pengembangan teknologi.

Doddy Rahadi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, mengatakan, pihaknya mencatat ada 10 produsen motor listrik yang telah beroperasi di Tanah Air sampai semester I/2020.

Produsen motor listrik ini diklaim mampu memproduksi hingga 850.000 unit per tahunnya dan menyerap sekitar 1.500 orang tenaga kerja.

Baca juga: Status GP Mandalika Bukan Cadangan, Ini Maksudnya Reserve Date

Motor listrik Gesits                         Foto: Istimewa Motor listrik Gesits

“Kami dorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan,” ucap Doddy, dalam keterangan tertulis (8/11/2020).

Doddy menambahkan, sepeda motor masih menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penjualan sepeda motor naik tajam sejak 2003 mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.

Sementara itu, saat ini sudah ada 24 model sepeda motor listrik baterai yang telah mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan. Sebagian besar di antaranya telah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

Baca juga: Menanti Motor Baru Honda Pekan Depan, All New Scoopy?

Sepeda motor hasil karya Universitas Budi Luhur, CEV01KOMPAS.com/Ruly Sepeda motor hasil karya Universitas Budi Luhur, CEV01

“Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor sangatlah bagus,” ujar Doddy.

Untuk diketahui, sebagai mempercepat penyerapan sepeda motor listrik, Kemenperin juga mengusung konsep circular economy untuk menekan efek negatif kendaraan listrik.

Misalnya soal limbah baterai lithium yang menumpuk setelah masa pakainya habis, rencananya akan diolah kembali menjadi barang yang punya nilai guna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau