Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hyundai Langsung Bawa Mobil Listrik Murni ke Indonesia

Kompas.com - 06/11/2020, 18:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) buktikan keseriusannya untuk menggarap pasar Indonesia melalui peluncuran dua mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) pada Jumat (6/11/2020).

Sung Jong Ha, President Director PT HMID menyatakan bahwa langkah tersebut diambil guna mendukung percepatan era elektrifikasi di Indonesia, sebagaimana amanat Perpres 55/2019 dan menjawab tantangan mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan bangga kami perkenalkan Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona electric di Indonesia. Mobil siap menjadi solusi di masa depan bagi mereka yang ingin menjadi terdepan dalam hal inovasi," ujar Sung dalam seremoni digital.

Baca juga: Hyundai Ioniq dan Kona Electric Resmi Meluncur, Harga Rp 600 Jutaan

Menariknya, pabrikan asal Korea Selatan tersebut tidak melakukan transisi dari mobil konvensional ke listrik seperti produsen otomotif lain, yakni dengan teknologi hybrid atau plug-in-hybrid (PHEV).

Managing Director PT HMID, Makmur, mengatakan, hal ini karena Hyundai memiliki visi untuk menjadi game changer sekaligus memimpin Indonesia ke era elektrifikasi.

"Selain itu, kami sangat menyadari mobil listrik murni sebagai solusi untuk menciptakan eco friendly and happiness of humanity. Sebab, Hyundai sudah berpengalaman memasarkan mobil ramah lingkungan secara global," ucapnya.

Baca juga: Indonesia Resesi, Ini Respons Toyota, Daihatsu, dan Suzuki

Perihal harga, Makmur menyebut Ioniq electric hadir dalam dua varian dengan banderol Rp 624.800.000 (Prime) dan Rp 664.800.000 (Signature).

Sementara Kona electric yang hanya ada satu varian dipasarkan sebesar Rp 674.800.000. Semua mobil memiliki empat pilihan warna, yakni Polar White, Fluidic Metal, Panthom Black, dan Fiery Red.

"Kami berkomitmen untuk memulai ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat dan menjadi game changer dalam teknologi mobilitas ramah lingkungan," lanjut Sung Jong Ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau