Penjualan Kendaraan Roda Dua Mulai Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan bermotor roda dua nasional mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam tiga bulan belakangan di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.

Berdasarkan catatan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), realisasi penjualan motor pada periode Juni-Agustus 2020 berhasil naik secara berturut-turut usai anjlok di Mei hingga menyisihkan 21.851 unit.

Secara rinci, penjualan domestik di Juli berhasil mencapai angka 282.205 unit atau naik hingga 67,9 persen dari bulan sebelumnya, Juni, sebanyak 167.992 unit. Kemudian pada Agustus, raihan tersebut kembali meningkat menjadi 317.107 unit (+8,5 persen).

Baca juga: Kredit Motor Listrik Juga Bisa Tanpa DP, Simak Daftar Pilihannya

AHM Penjualan sepeda motor Honda pada Januari 2017 tumbuh, namun hanya berstatus mengejar pasokan yang tertinggal.

Hal serupa dialami pada kinerja ekspor roda dua, yang secara bulanan meningkat dari 32.884 unit di Juni, 57.070 di Juli, dan 74.233 unit pada Agustus 2020.

Kendati demikian, capaian tersebut terpaut masih jauh dari rata-rata penjualan normal. Pasalnya pada periode sama tahun lalu pasar domestik mampu mencapai angka 596.887 unit, sementara kinerja ekspor 81.497 unit.

"Sebenarnya kinerja pada Januari-Maret 2020 masih relatif stabil walau penjualan per bulan sudah minus 6,5 persen dari tahun lalu," kata Ketua Bidang Komunikasi AISI Sigit Kumala kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Resesi Ekonomi, Penjualan Motor Terburuk dalam 3 Tahun Terakhir

KOMPAS.com/Ruly Penjualan sepeda motor domestik 2016-2019, diolah dari AISI

"Tapi saat diberlakukannya PSBB pada April dan Mei 2020, langsung anjlok hingga turun lebih dari 82,3 persen secara bulanan. Ini yang buat berat," lanjutnya.

"Juni-Agustus 2020 memang mulai ada peningkatan, tapi hingga akhir tahun tetap kita perkirakan ada penurunan sampai 45 persen dibanding pencapaian di 2019," ujar Sigit lagi.

Adapun penjualan motor secara tahunan (Januari-Agustus) tahun ini baru mencapai angka 2.495.801 unit, terpaut 42,5 persen dari periode sama sebelumnya yakni 4.350.158 unit. Sedangkan kinerja ekspor-nya melambat 23,9 persen jadi 395.753 unit.