JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang jarang digunakan seperti saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sekarang ini akan berdampak pada sejumlah komponen.
Selain bagian kaki-kaki, perangkat lain yang tidak luput dari potensi kerusakan adalah komponen penyimpan energi listrik atau aki.
Komponen penyimpan sumber listrik ini akan kehilangan dayanya jika kendaraan tidak pernah dinyalakan dalam waktu yang lama.
Hal ini karena setiap harinya aki akan kehilangan dayanya lebih kurang 3 persen saat mesin tidak dinyalakan.
Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?
Untuk itu, sebelum akumulator mengalami kerusakan pemilik kendaraan sebaiknya melakukan perawatan secara berkala agar kondisinya tetap prima.
Sebaliknya, saat kondisi accu sudah tidak baik maka akan ada gejala yang menyertainya sehingga pemilik kendaraan bisa langsung mendeteksinya.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, Jika kondisi aki sudah soak maka komponen itu tidak bisa lagi menyimpan listrik.
Secara logika jika alternator bagus tetapi aki jelek saat distarter tidak kuat. Tetapi, saat dijumper mesin tetap bisa hidup hanya saja aki tidak dapat terisi arus listrik.
“Tapi setelah mesin dimatikan, lalu mobil akan dinyalakan kembali aki yang sudah jelek tidak akan kuat untuk starter,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).
Selain itu, Didi menambahkan, ada beberapa indikasi lain yang menandakan bahwa aki sudah dalam kondisi tidak baik lagi.
Baca juga: SIM Bisa Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya
Seperti tidak mampu untuk menghidupkan mesin dengan lancar. Sehingga, pemilik kendaraan harus mencoba beberapa kali agar jantung pacu bisa hidup.
“Misalkan saat mesin dihidupkan starter lemah dan saat keesokan harinya kondisinya masih sama, itu berarti aki sudah lemah,” katanya.
Gejala yang lainnya, Didi mengatakan, seperti pencahayaan yang mulai berkurang atau tidak lagi terang seperti sebelumnya.
“Sorot lampu tidak lagi terang itu juga gejala aki mulai soak. Tapi yang paling dirasakan itu saat distarter,” tutur Didi.
Didi menyarankan, pemilik kendaraan bisa langsung melakukan pengecekan kondisi mobilnya jika memang sudah mengalami beberapa gejala tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa KTP Jadi Syarat Saat Bayar Pajak Kendaraan
Ini untuk memastikan permasalahan yang terjadi pada komponen penyimpan energi listriknya. Jika memang sudah tidak bagus atau soak, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
“Usia rata-rata aki itu antara 1,5 tahun sampai 2 tahun, kalau sampai di atas dua tahun itu sudah bagus. Kalau melakukan penggantian sebaiknya yang sesuai dengan spesifikasinya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.