Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Alur Membayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan

Kompas.com - 28/08/2020, 07:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membayar pajak kendaraan bermotor lima tahunan memiliki sejumlah persyaratan yang berbeda dibandingkan satu tahunan.

Selain itu, pajak lima tahunan juga tidak bisa dilakukan di gerai-gerai Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) yang ada seperti saat pajak tahunan.

Untuk pajak lima tahunan hanya bisa dilakukan di kantor Samsat Induk yang ada di setiap daerah. Tidak hanya itu, pemilik kendaraan juga wajib membawa kendaraannya.

Baca juga: Peminat Mobil Bekas di Balai Lelang Meningkat, Imbas Ganjil Genap?

Bagi yang masih bingung mengenai alur pajak lima tahunan begini detailnya:

1. Persiapkan syaratnya

Pajak progresif dikenakan bagi dua kendaraan atau lebih dengan nama pemilik di STNK dan BPKB yang sama.Dok. Samsat Pajak progresif dikenakan bagi dua kendaraan atau lebih dengan nama pemilik di STNK dan BPKB yang sama.

Sebelum menuju ke kantor Samsat induk, pemilik kendaraan yang akan melakukan pembayaran pajak kendaraan lima tahunan wajib mempersiapkan sejumlah persyaratannya.

Seperti BPKB asli dan fotokopi, STNK asli dan fotokopi serta KTP asli atas nama dan juga fotokopi.

2. Mengisi form pajak lima tahunan

Setelah persyaratan lengkap, pemilik kendaraan bisa melakukan pendaftaran di loket bagian cek fisik.

Nantinya, wajib pajak akan diberikan form yang harus diisi sesuai dengan data kendaraan serta pemilik kendaraan.

Oleh sebab itulah, maka pemilik kendaraan juga sebaiknya membawa alat tulis sendiri untuk mempermudah saat pengisian data.

Baca juga: Mau Beli Mobil Bekas, Eks Taksi Bisa Jadi Alternatif

3. Cek fisik

petugas melakukan cek fisik kendaraan bermotor yang akan pajak lima tahunan di kantor Samsat Kota Soloari purnomo petugas melakukan cek fisik kendaraan bermotor yang akan pajak lima tahunan di kantor Samsat Kota Solo

Setelah semua data diisi dengan benar, selanjutnya dilakukan pengecekan fisik kendaraan. Pengecekan ini meliputi nomor rangka kendaraan dan juga nomor mesin kendaraan.

Cek fisik ini dilakukan oleh petugas yang sudah siap di lokasi. Pemilik kendaraan juga sebaiknya membawa perlengkapan untuk membuka body motor jika nomor rangka berada di balik body.

4. Menyerahkan berkas ke bagian fiskal

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau