Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Paham Beda Definisi Bodi dan Sasis pada Mobil?

Kompas.com - 08/09/2020, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin banyak pemilik mobil pertama di Indonesia, berbanding lurus dengan minimnya pengetahuan pada teknik otomotif. Salah satunya bicara soal dua kelompok komponen besar pada setiap mobil, yakni bodi dan sasis.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, kalau rangka atau yang biasa disebut sasis, adalah penopang komponen kendaraan, seperti mesin, transmisi, suspensi, roda, setir, rem, dan lainnya.

Baca juga: Michelin Agilis 3, Ban Kendaraan Komersial dengan Fitur Terkini         

Ilustrasi sasis monokok.blogger.com Ilustrasi sasis monokok.

Sasis ini seperti layaknya tulang, yang menopang tubuh. Bagian ini biasanya terbuat dari besi, baja atau bahan lain seperti aluminium, yang memiliki kekuatan untuk menopang kendaraan,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: OJK Dorong Penerapan Pembebasan Uang Muka untuk Kendaraan Listrik       

Sementara bodi, kata Didi, bagian dari kendaraan yang berbentuk sedemikian rupa (sesuai model), yang umumnya terbuat dari bahan pelat logam berfungsi sebagai tempat penumpang atau barang.

“Untuk bodi, biasanya terbuat dari pelat logam dengan ketebalan 0,6 mm - 0,9 mm,” tuturnya.

Pada awal perkembangan teknologi, rangka dan bodi dibuat terpisah atau composite body atau kerap disebut ladder frame. Namun akhir-akhir ini, keduanya disatukan yang biasa disebut monocoque (monokok) atau integral body.

Khusus untuk rangka, kondisi harus kuat, ringan, kukuh dan tahan terhadap getaran atau goncangan yang diterima dari berbagai kondisi jalan. Akan merugikan, jika ada rangka mobil yang tidak memenuhi standar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com