Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Idul Adha, Penumpang Bus Banyak Beli Tiket Dadakan

Kompas.com - 29/07/2020, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah perusahaan otobus berharap hari raya Idul Adha 1441 H jadi momentum meningkatnya okupansi bus antar kota antar provinsi (AKAP). Sebab pada masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang, tren peningkatan penumpang belum terjadi.

Padahal pemerintah melalui kepolisian sudah tak melarang mudik atau berpergian ke luar kota, seperti halnya pada Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Bus Sumber Alam, mengatakan, untuk saat ini peningkatan jumlah penumpang belum begitu terasa.

 Baca juga: Selamat Jalan Bapak Grand Livina Indonesia, Teddy Irawan

 

Ilustrasi suasana loket penjualan tiket bus di Terminal Kampung Rambutan. KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Ilustrasi suasana loket penjualan tiket bus di Terminal Kampung Rambutan.

Menurutnya, keberangkatan bus diperkirakan akan bertambah mulai Rabu dan Kamis (29-30/7/2020).

Sebab bagi mereka yang menggunakan bus, biasanya membeli tiket menjelang waktu keberangkatan. Misal satu hari sebelum berangkat pada esok harinya.

“Peningkatan saat Idul Adha pasti ada. Biasanya penumpang mulai terasa padat H-2 atau H-1. Kalau hari ini masih normal,” ujar Anthony, kepada Kompas.com (28/7/2020).

 Baca juga: Kalah Saing dengan SUV Kecil, Mitsubishi Mau Suntik Mati Pajero

 

bus akapKompas.com/Fathan Radityasani bus akap

Anthony menambahkan, pada masa new normal pihaknya sudah bisa membawa hingga 200-an penumpang tiap harinya.

Untuk libur Idul Adha mendatang, ia berharap bisa jumlah penumpang bisa meningkat dua kali lipat hingga sekitar 500-an orang.

“Kalau ditanya kesiapan, tentu kita sudah siap. Karena masih banyak bus yang cuma diam di pool. Paling yang sudah aktif baru 25 persen,” ucap Anthony.

“Tapi sekarang memang saingan kita bukan cuma transportasi umum lainnya, tapi juga travel gelap hingga bus siluman (bus yang mengambil trayek bus lainnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau