Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Salah Cara Pegang Setang Motor Masih Gentayangan

Kompas.com - 16/07/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara motor memang harus memiliki keahlian, namun ada saja yang menyepelekan. Salah satunya, adalah tren salah berkendara dengan tangan terbalik yang masih gentayangan di jalan.

Perilaku ini salah dan sangat berbahaya!

Ada yang beranggapan kalau menggenggam setang motor dengan tangan dibalik bertujuan agar tidak terkena sengatan matahari. Ada juga yang merasa lebih nyaman ketika awal mencoba cara tersebut.

Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani mengatakan, berkendara tetapi memegang setang terbalik malah mendatangkan bahaya bagi pengendara. Hal ini disebabkan tangan yang tidak menggenggam dengan baik.

Baca juga: Fuel Pump Bermasalah, Honda Recall 85.000 Unit Mobil di Indonesia

Posisi tangan yang benar pada setang sepda motor. Posisi tangan yang benar pada setang sepda motor.

“Jika tangan dibalik, ketika motor masuk ke lubang, pegangan ke setang akan mudah terlepas,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Ketika tangan terlepas dari setang motor, tentunya menjadi sulit dikendalikan, bahkan pengendara bisa terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Selain dari lemahnya pegangan ke setang, berkendara dengan tangan dibalik malah mempersulit pengereman.

“Ketika tangan dibalik, saat ingin menarik tuas rem, gas tidak tertutup secara maksimal, malahan bisa bertambah, ini yang membuat bahaya,” kata Agus.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2020 Mulai Bergulir, Pelanggar Bisa Ditilang

Agus mengatakan, menggenggam setang dengan benar berfungsi untuk menahan tangan agar tidak terlepas dari setang. Selain itu, ketika melakukan pengereman juga disarankan agar menggunakan keempat jari.

“Mengerem dengan empat jari berfungsi agar telapak tangan bisa menutup gas secara sempurna. Sehingga putaran mesin akan berkurang dan membantu pengereman secara maksimal,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau