JAKARTA, KOMPAS.com - Alarm merupakan salah satu perangkat keamanan penting di mobil, untuk menekan potensi kerugian akibat tindak kejahatan berupa pencurian kendaraan bermotor.
Suara alarm yang kencang lengkap dengan lampu sein berkedip saat mobil menerima getaran, tentu akan menarik perhatian masyarakat sekitar sebagai salah satu tanda peringatan.
Tapi pada beberapa kasus, alarm mobil tidak berfungsi secara baik saat bagian tertentu dibobol, seperti kaca. Alhasil, pihak tak bertanggung jawab berhasil melakukan aksi kejahatannya.
Baca juga: Teknologi Immobilizer Bisa Dipasang di Kunci Mobil Model Lawas?
Menanggapi hal tersebut, Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi, mengatakan bahwa sekiranya ada beberapa penyebab alarm mobil tidak berfungsi secara optimal.
"Pertama, bisa jadi baterai-nya sudah lemah atau habis sehingga respons yang dikeluarkan mobil hanya kedipan lampu saja. Atau bisa jadi karena memang mobil tak memiliki shock sensor," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Instalasi atau pemasangan alarm tiap mobil, lanjut Didi, berbeda-beda. Ada yang hanya dipasangkan di pintu saja, disertai shock sensor, sampai mendeteksi segala pergerakkan gelombang elektromagnetik.
"Misalkan ada orang di dalam mobil, kaca tidak ditutup rapat, dan lainnya, dia (alarm) aktif. Itu sudah pakai yang elektromagnetik. Jadi harus dilihat dulu instalasi alarmnya di mana saja," ucap Didi.
Baca juga: Pahami Fungsi Snorkel pada Kendaraan Off Road
"Kemudian bisa juga karena sensitifitas untuk shock sensornya rendah, karena bagian tersebut bisa diadjust. Mungkin karena tidak ingin mengganggu karena terlalu sensitif, sang pemilik merendahkannya," kata dia lagi.
Terakhir, bisa jadi dikarenakan dudukkan karet yang dekat bagian sensor (pintu, bagasi, atau kap mesin) sudah getas atau kering.
"Jadi switch-nya itu tidak tertekan, membuat alarm on-off terus menerus sampai error. Banyak lagi sebenarnya penyebab tidak berbunyi, harus di cek lebih jauh. Maka, kalau memang ada komponen yang dirasa tak berkerja optimal, langsung hubungi diler," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.