Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Mudik, Harga Mobil Lelang Turun Belasan Juta Rupiah

Kompas.com - 23/04/2020, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbas virus coronda atau Covid-19 telah berdampak hampir ke seluruh sektor usaha. Termasuk balai lelang yang mengalami penurunan konsumen, terlebih pada situasi seperti sekarang.

Larangan mudik dari wilayah Jabodetabek ke sejumlah daerah, membuat pendapatan balai lelang lebih rendah dari biasanya.

Padahal menjelang Lebaran, biasanya banyak orang butuh mobil dan berdampak baik pada usaha lelang.

Baca juga: Banting Harga, Diskon Fortuner Tembus Rp 100 Juta, Innova Rp 70 Juta

Namun, tahun ini yang terjadi justru sebaliknya, sejumlah balai lelang tutup dan harus mengalihkan proses transaksi jual beli lewat platform online.

“Kita harus ikut aturan, sekarang semua ada di website kami atau aplikasi Ibid. Dari registrasi, melihat unit, penawaran, ngebid, online semua,” ujar Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur PT Balai Lelang Serasi (Ibid), kepada Kompas.com (22/4/2020).

“Paling cek fisiknya saja yang harus ke kantor, tapi harus ikut protokol kita dan enggak boleh ramai-ramai,” ucap Doxa.

Baca juga: Aturan Berkendara Selama Masa PSBB Bandung Raya

Meski sudah pindah ke platform online, lewat website dan aplikasi, bukan berarti peserta lelang mobil semakin ramai.

Menurutnya, saat ini membeli mobil bukan prioritas kebanyakan orang. Terlebih faktor larangan mudik, turut memicu orang agar menunda pembelian mobil.

“Jumlah pemudik tahun ini pasti lebih sedikit. Saat ini sudah turun 20 sampai 30 persen, secara nasional per bulan itu biasanya dapat 2.000 sampai 2.500 unit, sekarang 1.000 unit saja sudah bagus,” ujar Doxa.

“Karena yang nawar sedikit, tapi suplai banyak banget, dan yang mau beli terbatas, makanya jadi lebih murah. Sekarang harga awal bisa turun Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Balas Psywar "Naturalisasi" Bahrain, Sumardji: Seakan-akan Paling Hebat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau