Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayakah Pakai Cairan Anti-Bocor Ban Motor?

Kompas.com - 20/04/2020, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cairan penambal ban atau tire sealant menjadi senjata jitu pemakai ban tubeless. Sebab dengan cairan ini pengendara tidak perlu ke tukang tambal ban jika ban tetusuk benda tajam.

Cairan penambal ban ini bekerja ketika ban terkena benda tajam. Saat terjadi lubang, cairan akan merembes di lubang yang bocor, cairan yang berubah sifatnya tadi kemudian akan menutupi lubang tersebut.

Meski demikian Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head ban FDR, mengatakan, jika ban tubeless bocor maka tindakan yang paling dianjurkan yaitu tetap tambal manual.

Baca juga: Motor Lama Menganggur, Waspada Pentil Ban Robek Akibat Ban Kempis

"Kita tidak pernah merekomendasikan untuk menggunakan cairan penambal ban, karena dari segi senyawanya juga berbeda. Ke ban mungkin enggak masalah, tapi bisa saja peleknya yang jadi korban," kata Jimmy kepada Kompas.com belum lama ini.

Ban motor khusus balap MiniGP buatan lokal Ban motor khusus balap MiniGP buatan lokal

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC, mengatakan, cairan penambal pasti punya pengaruh terhadap ban, tapi pihaknya belum melakukan studi khusus soal hal itu.

"Kita tidak bisa melarang konsumen karena itu hak mereka. Saat ini banyak beredar cairan tubeless. Kalau memang mau pakai sebaiknya pakai yang bermerek dan produsennya jelas," kata Dodi.

Baca juga: Ban Tubeless Bocor Pilih Tambal Model String atau Tip Top?

Ucok Marbun, dari Vidici Tire Shop di Depok mengatakan, cairan penambal ban tidak perlu dipakai jika motor digunakan untuk harian.

Pasalnya, ban tubeless juga mampu menahan ban tidak langsung kempis, hingga kita punya waktu untuk tetap berkendara sampai ke tukang tambal ban terdekat.

"Pernah ada kasus ada yang menggunakan cairan penambal ban, tapi dibiarkan hingga setahun lebih. Ketika ban dibuka, bibir pelek sudah karatan. Ini yang membuat ban motornya sering kali kempis," kata Ucok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau