Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Buruk jika Ban Mobil Dibiarkan Kempis

Kompas.com - 27/03/2020, 09:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian kaki-kaki pada mobil mempunyai peran yang cukup vital, salah satunya adalah untuk menyangga beban kendaraan.

Untuk itu, kondisi karet pembungkus pelek ini harus tetap terjaga, terutama tekanan udara di dalamnya.

Hanya saja, selama ini banyak pemilik mobil yang menyepelekan kondisi ban kendaraannya, apalagi dengan adanya kebijakan untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH).

Seperti membiarkan mobil terparkir dengan kondisi tekanan udara pada ban tidak sesuai atau bahkan kempis.

Dalam kondisi yang seperti itu, potensi kerusakan pada bagian kaki-kaki pun sangat besar, terutama telapak karet ban yang harus menahan beban cukup berat dan dalam keadaan tidak ada udara.

Baca juga: 4 Penyebab Keausan Ban Mobil Tidak Merata

Jika hal ini dibiarkan dan berlangsung lama, bukan tidak mungkin permukaan ban akan rusak. On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, kerusakan ban sangat bisa terjadi jika ban terlalu lama dibiarkan kempis.

Ilustrasi ban kempis.thetruthaboutcars.com Ilustrasi ban kempis.

“Bisa saja (rusak), kalau sampai dalam waktu yang lama ban dibiarkan kempis, sementara ban tersebut masih harus memanggul bodi mobil yang cukup berat,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Dalam kondisi parahnya, Zulpata melanjutkan, kerusakan yang terjadi adalah pada permukaan telapak ban akan nge-flat. Dia mengistilahkan kondisi ini adalah flat spot, yakni sebagian telapak ban menjadi pipih.

“Dalam waktu yang lama kondisi tertentu akan mendekati permanen, jadi kalau dipakai akan terasa vibrasi,” ujarnya.

Selain itu, Zulpata mengatakan, kerusakan lain yang bisa saja terjadi adalah kerusakan pada bagian dinding ban.

Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Rotasi Ban Mobil

Ban yang kekurangan tekanan udara atau bahkan kempis dipaksa menopang beban mobil akan membuat dinding ban retak-retak.

kondisi ban mobil yang mengalami kerusakan pada bagian dindingnyaistimewa kondisi ban mobil yang mengalami kerusakan pada bagian dindingnya

“Apalagi kendaraannya diparkir di tempat yang kadang kering kadang kehujanan, secara waktu yang lama, sehingga terjadi kerusakan ozon crack, yaitu munculnya garis-garis rambut di sekeliling dinding samping ban,” ucapnya.

Kerusakan tersebut, Zulpata menambahkan, terjadi karena adanya proses kimia dan ban terkena udara.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Ban Mobil Perlu Dirotasi

Untuk itu, dia pun menyarankan agar selalu memperhatikan tekanan udara pada ban sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Tentunya, dengan menjaga tekanan udara, ban akan lebih awet dan meminimalisasi dari kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau