JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 yang kian merebak di Indonesia, menimbulkan kekhawatiran bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang masih menggunakan kendaraan umum.
Mengingat penularan virus corona yang begitu cepat, membuat tidak sedikit masyarakat akhirnya memutuskan untuk membeli mobil bekas ketimbang harus menanggung risiko tertular virus ketika naik kendaraan umum.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan, adanya virus Covid-19 berdampak positif terhadap penjualan mobil bekas.
“Keberadaan virus corona di Indonesia yang semakin meluas berdampak sekali pada penjualan mobil bekas, dan ada peningkatan penjualan,” ungkap Herjanto saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Jumlah Penumpang Bus AKAP Menurun 30 Persen
Herjanto membenarkan bahwa peningkatan penjualan mobil bekas dikarenakan ketakutan akan masyarakat tertular virus mematikan tersebut.
“Salah satunya karena mereka takut tertular, karena kalau menggunakan transportasi umum pasti akan lebih mudah tertular. Maka dari itu mereka lebih memilih kredit mobil dan menggunakan kendaraan pribadinya,” ujarnya.
Baca juga: Dampak Virus Corona pada Bus Pariwisata, 85 Persen Order Batal
Dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantyo, juga menyarankan sebaiknya menghindari naik transportasi umum.
Pasalnya, transportasi publik di Ibukota saat ini sering penuh dan sesak, sehingga kemungkinan tertular virus sangat besar. Selain itu, alat transportasi umum dinilai memiliki virus dan bakteri berkali-kali lipat lebih banyak ketimbang mobil pribadi.
Namun, jika memang hal tersebut tidak bisa dihindari, ia menyarankan untuk selalu menggunakan masker dan tidak memegang wajah dengan keadaan tangan kotor.
“Ketika sedang menaiki alat transportasi umum, sebaiknya mengelap telebih dahulu handle pintu atau sesuatu yang ingin kita sentuh dengan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol. Setelah itu jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan hand sanitizer,” ujar Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.