Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Motor Trail Harus Pakai Pelek Jari-jari?

Kompas.com - 15/03/2020, 11:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek jari-jari atau spoke wheel (SP) dan pelek palang punya keunggulan masing-masing. Adapun keunggulan pelek jadi-jari yekni lebih fleksibel ketimbang pelek palang.

Andi Lupus, Manajer Tim RPD MX, menrakan, itulah alasan mengapa di kancah motocross semua motor memakai pelek jari-jari. Lebih mudah dan fleksibel saat menghadapi trek licin akibat hujan.

Baca juga: Kenali Pelek Palang yang Bagus buat Ban Tubeless

"Lebih fleksibel dibanding pelek racing. Karena kalau waktu main hujan ban (sedikit) dikempiskan dan stopper ban dikencangkan agar ban dalam tidak rusak dan ban luar tidak keluar dari pelek," kata Andi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia

Robby Ganie, Manager Riset dan Pengembangan RCB Indonesia, merek aftermarket khusus roda dua asal Malaysia, mengatakan, pelek palang memang lebih rigid tapi pelek jari-jari lebih kuat.

"Kalau Anda perhatikan motor off road pasti pakai pelek jari-jari, itu sebagai yang paling mudah, tidak ada produsen motor mengeluarkan trail pakai pelek palang," katanya.

Baca juga: Jumlah Baut dan Ukuran Pelek Pengaruhi Performa Mobil

Secara garis besar, kata Robby, dari sisi konsumen keunggulan pelek jadi-jari ialah kuat, maun kekurangannya ialah mesti sering setel jadi-jadi dan lebih sulit dalam perawatan semisal mencuci.

"Sedangkan pelek palang ialah perawatannya lebih mudah dibersihkan, lebih stabil di kecepatan tinggi, model pelek cukup bervariasi dan bisa menggunakan ban tubeless," kata Robby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com