SOLO, KOMPAS.com - Melakukan restorasi sepeda motor harus memiliki dana yang cukup besar. Bahkan, tidak sedikit nilainya terkadang melebihi dari banderol awal ketika motor itu diluncurkan atau dijual.
Nanang Wahyu K seorang spesialis restorasi, mengatakan besaran dana untuk merestorasi bergantung pada jenis dan tipe motor yang digarap.
Dia mencontohkan, salah satu restorasi yang pernah digarapnya, yakni Yamaha 125Z warna merah putih.
Untuk menjadikan motor Completely Built Up/CBU Malaysia ini menjadi motor baru seperti saat keluar dari diler dibutuhkan dana hingga mencapai Rp 50 juta.
“Harga sparepartnya memang mahal-mahal, jauh lebih mahal dari harga bahan motornya,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Pria yang akrab disapa Tian NK ini menuturkan, dengan status motor yang CBU Malaysia tentunya sparepartnya juga berbeda.
Terutama jika dibandingkan dengan motor yang sudah diproduksi masal dan dipasarkan di Indonesia.
Baca juga: Harga Sepasang Spion Yamaha 125Z Bisa Dapat Motor Matik Bekas
“Yang 125Z sudah sangat langka, kalau ada harganya juga tidak sesuai lagi dengan price listnya. Itu mengikuti kesepakatan antara penjual dan pembeli saja,” kata Tian.
Tian melanjutkan, jumlah tersebut belum termasuk untuk pembelian silindernya. Pasalnya harga silinder asli dengan kode Y bisa mencapai Rp 25 juta.
“Ya paling lindernya dioversize atau dibesarkan 025. Kalau sama beli silinder bisa lebih dari Rp 50 juta,” katanya.
Selama ini restorasi yang dilakukannya adalah dengan mengubah total dan hanya menyisakan bagian yang tidak bisa diganti. Seperti rangka dan crankcase yang ada nomor mesinnya.
“Selain itu diganti semua, termasuk laker-laker yang ada pada mesin dan semuanya. Rangka dicat ulang dengan cat pilihan, semuanya disetel seperti bawaan pabriknya,” ucapnya.
Baca juga: Selain RX-King, Yamaha 125Z Ini Dijual Rp 150 Juta
Untuk proses restorasi sendiri, Tian memperkirakan antara satu sampai dua bulan. Proses ini menurutnya yang agak lama adalah proses pencarian onderdilnya.
Pasalnya, dengan motor yang sudah berusia lebih dari 20 tahun keberadaan sparepart juga tidak mudah didapatkan seperti motor-motor keluaran terbaru.
“Ya bisa sampai satu dua bulan prosesnya, soalnya saya harus melengkapi sparepartnya yang harus diganti dulu. Kalau sudah lengkap baru dilakukan restorasi, kalau belum masih mencari dulu sabar,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.