Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Restorasi Mobil Lawas Bisa Sampai Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 13/03/2020, 08:32 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Anda calon pemilik mobil klasik dan berniat merestorasi, pasti penasaran dengan kisaran dana yang dibutuhkan. Besaran biayanya cukup bervariasi, bisa mahal tapi juga terkadang menjadi murah, sebab kembali pada keinginan masing-masing.

Secara umum, tidak ada batasan untuk Anda yang berkeinginan memodifikasi kendaraan. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar biaya merestorasi mobil lawas tidak membengkak.

“Pertama larinya jangan dulu ke original, tapi balikin sehat dan klimis dulu,” ujar Helmie Sarosa, pemilik showroom mobil lawas Kedai Built Up di Bekasi, Jawa Barat, kepada Kamis Kompas.com (12/3/2020).

Baca juga: Menu Baru Bikin Toyota Agya Facelift Naik Kelas

Komunitas mobil tua.Febri Ardani Komunitas mobil tua.

Menurutnya, akan lebih penting membuat mobil untuk bisa nyaman dibawa berkendara. Misalnya pastikan mobil tidak mogok, mesin tidak rembes, overheat, dan sebagainya.

Selanjutnya, coba cek bagian kaki-kaki mobil. Dengarkan seksama saat mobil dikendarai, apakah ada bunyi-bunyi aneh dari bagian kolong atau tidak.

“Kalau mesin dan kaki-kaki aman, bisa lanjut merapikan eksterior dan interior. Bisa bikin bening kaca atau sekalian detailing, itu dulu aja biar murah. Buat mobil Jepang mungkin sekitar Rp 5 jutaan sampai Rp 10 jutaan,” kata Helmie.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Jarak yang Bisa Ditempuh Ketika Indikator Bensin E

Suku cadang mobil yang diimpor dari Singapura. Ini tersedia di Mega Glodok Kemayoran.Aditya Maulana Suku cadang mobil yang diimpor dari Singapura. Ini tersedia di Mega Glodok Kemayoran.

Jika itu sudah, bisa sambil mencicil beberapa komponen yang sudah harus diganti. Misal bagian peredaman, karet-karet pintu, dan lainnya, dengan estimasi sekitar Rp 5 jutaan hingga Rp 10 jutaan.

Artinya total biaya untuk merestorasi mobil lawas untuk tahap awal bisa mencapai Rp 20 jutaan. Dan kembali lagi, menurut Helmie untuk komponen sebetulnya tidak harus orisinal, tapi dahulukan pada fungsinya.

“Untuk perintilannya sudah bervariasi harganya, karena bisa kita kombinasikan pakai mobil apapun. Misalnya Corolla DX, kita mau pake bumper tipe Australia atau Jepang, itu beda-beda,” ucapnya.

“Jadi misalnya kita beli bahan Corolla DX Rp 20 juta, mendandani habis Rp 20 juta juga. Itu nanti bisa saja kita jual lagi ke orang Rp 50 juta, jadi untung Rp 10 juta,” ujar Helmie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau