Persiapan Formula E Belum Terdampak Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2020 Jakarta masih tetap dilaksanakan di tengah ancaman virus corona atau Covid-19.

Communication & Sustainability Director, Organizing Committee Formula E Jakarta, Felicia Idama menyatakan, saat ini belum ada imbauan atau informasi penundaan Formula E yang akan dilakoni pada 6 Juni 2020 oleh Pemerintah Indonesia.

"Sampai sekarang, kalender perencanaan kami masih tetap berjalan seperti biasa. Sebab, penyelenggaraannya di bulan Juni 2020, kami harus hitung-hitungan juga persiapannya," kata Felicia, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Setelah MotoGP, WSBK Juga Tunda Balapan di Qatar Akibat Virus Corona

Dok. Formula E Indonesia Jalur Formula E yang diumumkan di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020)

Meski demikian, Organizing Committee Formula E Jakarta masih terus memantau perkembangan kasus corona di Indonesia serta berdiskusi lebih lanjut dengan penyelenggaran Formula E Operations (FEO) atas masalah ini.

FEO juga disebut selalu memantau perkembangan virus corona di negara-negara penyelenggara Formula E.

"Kami terus diskusi dengan FEO perkembangannya seperti apa. FEO sendiri juga memonitor negara-negara tempat dia menyelenggarakan (Formula E). Kami tetap mengutamakan keselamatan banyak orang," kata Felicia.

Felicia juga menyebut, adapun keputusan Pemerintah Indonesia dan FEO terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta nanti, akan diikuti oleh pihaknya.

Baca juga: Pabrikan Otomotif Mulai Jaga-jaga Efek Virus Corona

AFP/GETTY IMAGES/David Dee Delgado Pebalap bersaing dalam lomba Formula E Racing Championship di Brooklyn, New York City, 13 Juli 2019.

Pada kesempatan terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memberi keputusan apa-apa terkait persiapan ataupun penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas, DKI Jakarta.

Anies juga belum mau membahas dampak virus corona terhadap perekonomian Jakarta. Ia menyebut, saat ini pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih fokus pada penanganan dini atas wabah mematikan itu.

"Ini dulu (penanganan corona), kondisinya urgent," ujar dia.

"Dampak perekonomian tentu ada, negara-negara lain juga sudah menyaksikan. Tapi kami tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan warga. Keselamatan warga adalah nomor satu. Jadi kami berharap warga Jakarta selamat dan kami berharap ekonomi juga selamat," kata Anies.