Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Piaggio Indonesia Tanggapi Kenaikan Pajak Kendaraan

Kompas.com - 27/06/2019, 07:22 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Pemerintah DKI Jakarta berencana menaikkan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dari 10 persen menjadi 12,5 persen. Apabila sudah ditandatangai oleh DPRD DKI Jakarta, maka bisa direalisasikan tahun ini.

Terkait rencana kebijakan ini, Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia (PI) Marco Noto La Diega ikut angkat bicara. Menurut dia, kebijakan itu akan berpengaruh, tetapi ada hal lain yang menjadi fokus Piaggio Indonesia.

“Tentu saja kebijakan ini akan berpengaruh nantinya. Tetapi kami di Piaggio Indonesia bicara kebijakan jangka panjang, tidak hanya jangka pendek saja,” ucap Marco yang ditemui Rabu (26/6/2019) di Jakarta.

Marco menjelaskan, saat ini fokus Piaggio di Indonesia, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sebagai contoh, ketika 2018 Piaggio pernah dilanda masalah nilai tukar mata uang yang terus meningkat.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Vespa GTS Super 150

“Apakah kami meningkatkan harga? Tidak. Kami menunggu sampai kami memberikan nilai tambah pada produk kami untuk konsumen. Ada hal lain yang perlu diketahui bahwa kami akan memberikan produk, layanan purnajual, sumber daya manusia kompeten untuk memberikan layanan terbaik dan style aksesori sesuai empat pilar strategi premiumisasi kami,” ucap Marco.

Menurut Marco, dia akan mempelajari lebih jauh apa dampak kebijakan kenaikan pajak ini pada masa mendatang. Terpenting, perubahan pajak nantinya tidak akan mengubah layanan Vespa kepada pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com