Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif BBNKB, Tekan Pembeli Kendaraan Baru dari Daerah

Kompas.com - 26/06/2019, 19:28 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dari 10 menjadi 12,5 persen untuk Jakarta, mendapat berbagai respon dari industri sepeda motor dan mobil. Pasalanya, dengan pajak yang naik otomatis akan sangat mempengaruhi performa penjualan.

Menurut Kepala Humas Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Hayatina, kenaikan tarif BBNKB merupakan langkah DKI menyusul daerah lain. Dengan pajak yang sama maka akan terjadi pemerataan antara harga kendaraan di Jakarta dan di daerah, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

"Agar rata maka diusulkan naik 2,5 persen jadi 12,5 persen. Jadi masyarakat mau beli kendaraan di daerah dan di Jakarta pun pajaknya sama. Dengan begitu kita mencegah masyarakat membeli kendaraan baru dengan harga BBNKB yang lebih rendah juga untuk meningkatkan penerimaan pajak di DKI," ucap Hayatina saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Analisa Suzuki Motor soal Kenaikan Bea Balik Nama

Menurut Hayatina, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syarifuddin, sudah menjelaskan bila dengan kenaikan tarif BBNKB akan terjadi pemerataan. Hal ini bisa menepis adanya kecemburuan dari masyarakat, terutama soal tarif BBNKB kendaraan baru.

Masyarakat di daerah tak lagi mencari kendaraan di Jakarta dengan mengandalkan pajak yang lebih rendah dari daerahnya. Kondisi ini setidaknya akan mempengaruhi atau bisa menimbulkan pertimbangan kepada masyarakat yang ingin membeli kendaraan baru.

"Saat ini masih proses ke DPRD DKI, kita berharap dengan pajak yang naik dan menjadi rata akan membuat orang berfikir dua kali saat akan membeli kendaraan baru," kata Hayatina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau