JAKARTA, KOMPAS.com - F1ZR merupakan salah satu produk Yamaha yang sudah sejak lama dihentikan produksinya. Adanya regulasi terkait uji emisi memaksa motor bermesin 2-tak ini tak dapat lagi tersedia di diler-diler sejak pertengahan era 2000-an.
Penghentian produksi F1ZR dan bebek sejenis berdampak ke tak diperlombakannya lagi kelas motor ini di Kejurnas Road Race (Motor Prix). Sebab kini kelas utama yang diperlombakan di Motor Prix adalah motor bermesin 4-tak, baik 150cc maupun 125cc.
Namun bukan berarti keberadaan F1ZR hilang sama sekali dari ajang balap berjuluk "pasar senggol" ini. Seperti yang terlihat pada gelaran Yamaha Cup Race (YCR) 2018 Seri Pontianak pada 15-16 September.
Pada ajang balap one make race ini, tercatat ada sekitar 65 pengguna F1ZR yang mengikuti kelas Bebek 2-tak, 44 di standar open dan 21 lagi di standar pemula B Kalbar.
Baca juga: Bebek 2-Tak yang Pernah Jadi Idola ABG 90-an
Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro menyatakan, kelas FIZR yang diperlombakan di YCR Seri Pontianak merupakan kelas lokal. Diperlombakannya kelas ini disebabkan masih banyaknya peminat di kota tersebut.
"Kelas itu diadakan karena peminatnya banyak di area. Makanya kita fasilitasi," kata Anton kepada Kompas.com, Sabtu (15/9/2018).
Menurut Anton, diperlombakannya kelas F1ZR tidak hanya terjadi di Pontinak. Tapi juga di beberapa kota lain yang menggelar seri YCR 2018.
Baca juga: Bebek Lawas Laku Puluhan Juta Rupiah di Parjo 2018
"Kalau peminatnya banyak, pasti kita buka kelasnya," ucap Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.