Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Ekspor Naik, Tapi Suzuki dan Kawasaki Turun

Kompas.com - 18/09/2017, 08:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Seolah tak terpengaruh dengan pasar domestik yang masih pasang surut, ekspor sepeda motor terus tunjukkan tren positif. Meskipun volumenya masih jauh dari konsumsi domestik, tetapi lumayan, daripada tidak sama sekali.

Data Asosiai Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), mencatatkan ada beberapa merek mengalami penurunan ekspor dibanding tahun lalu.

Secara total ekspor pada Agustus 2017 mengalami lonjakan signifikan, sampai 90,72 persen, menjadi 43.391 unit, di mana pada periode yang sama 2016 hanya 22.751 unit. Ini merupakan pertumbuhan ekspor paling tinggi sepanjang tahun ini.

Padahal jika melihat sejak awal-awal tahun kenaikannya cukup lambat, tapi pada Maret mulai ngebut di angka pertumbuhan dua digit. Sementara secara total Januari-Agustus 2017, perolehannya sebanyak  267.320  unit atau meningkat (year-on-year/YoY) sebesar 42,21 persen.

Baca juga : Ekspor Honda Naik, tapi Yamaha Masih Merajai

Ekspor sepeda motor Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif Ekspor sepeda motor Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).

Suzuki dan Kawasaki "Merah"

Hasil tidak menguntungkan harus dialami dua merek Jepang di pasar Ekspor, Kawasaki dan Suzuki. Mereka mengalami penurunan di Agustus 2017 masing-masing 36 persen dan 5,87 persen.

Bahkan jika menghitung sepanjang 2017 (Januari-Agustus) hasilnya semakin parah. Mulai dari Kawasaki yang anjlok 58,42 persen, sedangkan Suzuki masih agak mendingan, cuma minus 14,86 persen.

Kenaikan tertinggi dialami Honda mencapai 92,39 persen periode Januari-Agustus, ditopang oleh Honda Beat yang pengirimannya mencapai 42.640 unit. Disusul TVS dengan pertumbuhan 39,36 persen, sementara Yamaha hanya positif 39,18 persen.

Ekspor sepeda motor Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif Ekspor sepeda motor Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau