Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat yang Fanatik dengan Si Pantat Tawon

Kompas.com - 30/04/2017, 18:51 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Tak cuma mengandalkan mobil-mobil baru sebagai daya tarik, Dyandra Promosindo juga memancing pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 dengan magnet lain, salah satunya modifikasi dan restorasi Vespa.

Sepeda motor dengan gaya desain belakang mirip buntut tawon itu punya basis massa yang cukup besar di Indonesia. Modifikasi pun banyak dilakukan para penggemarnya, minimal meremajakan ulang alias merestorasi.

Puluhan Vespa terpajang di aera outdoor JI Expo, Kemayoran, Jakarta, pamer diri bersama motor-motor modifikasi lain dalam area yang sama. Berbagai aliran muncul, bisa jadi inspirasi pemilik Vespa lainnya, mulai elegan, sport, balap, sampai restorasi dan orisinal.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Salah satu Vespa modifikasi di IIMS 2017.
Berbagai motor buntut tawon ini merupakan dari beberapa komunitas pecinta Vespa di Jakarta. Mereka sengaja memamerkan deretan modifikasi skuternya untuk menunjukan sisi kreativitas yang bisa digarap dari Vespa.

Misalnya Vespa PX Series tahun 2001 milik Naufal Hammada. Motor ini sudah bergaya balap, dengan sokbreker depan kustom dan depan Bitubo. Handel, spoiler, trim, dan pijakan kaki dikustom dengan gaya minimalis. Isi silinder pun naik, kini bervolume 169 cc.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Vespa GS, salah satu model langka yang ada di Indonesia.
Ada Lambretta juga, garapan Skuterklasiker. Motor yang dipajang di IIMS 2017 ini adalah tipe DL 150 cc tahun 1969. Alirannya restorasi orisinal, tapi sudah diberi aksen di beberapa sudut termasuk penggunaan knalpot balap original Lambretta.

Ada Vespa GS, salah satu tipe langka yang ada di Indonesia. Kabarnya, Vespa GS dibawa para pemuka agama di masanya, dan kini populasi terbanyak ada di Papua.

Pameran modifikasi Vespa ini bisa disaksikan sepanjang hari sampai 7 Mei 2017, dengan area yang tidak sempit. Ini membuat Vespa-Vespa itu tak sulit untuk difoto dan dijadikan bahan rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com