Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Kendaraan di Jakarta “Overload”

Kompas.com - 02/07/2016, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kemacetan yang terjadi di kota besar Indonesia khususnya Jakarta. Salah satu sebabnya, adalah volume kendaran dan infrastruktur jalan yang tidak seimbang.

Kombes Pol Unggul Sedyantoro, Analis Kebijakan Madya Bidang Dikmas Korlantas Polri membenarkan, kalau kendaraan yang ada di kota besar semakin hari semakin bertambah. Bahkan saat ini bisa dikatakan, sudah melebihi dari yang seharusnya, jika dibanding dengan ruas jalan.

“Kepemilikan mobil dan sepeda motor di kota besar, sudah overload, jika dibanding dengan ketersediaan jalannya. Selain itu, mencari lahan di kota untuk menambah jalan sangat sulit dilakukan, dibanding jika di daerah. Ini jadi masalah hampir di semua kota besar,” ujar Unggul, Jumat (1/7/2016).

Unggul melanjutkan, salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melahirkan aturan-aturan, yang nantinya bisa membatasi volume kendaraan yang beredar di jalan, seperti aturan ganjil genap dan Electronic Road Pricing (ERP).

“Kepemilikikan kendaraan tidak dibatasi oleh pemerintah. Namun melihat kondisi tersebut, sikap yang mungkin dilakukan adalah pembatasan jumlah kendaraan melalui aturan. Namun ini tidak serta-merta langsung berhasil tanpa dukungan dari masyarakat sendiri. Di mana pokok pentingnya yaitu kesadaran untuk mengubah kebiasaan mobilitas, itu pokok utamanya,” ucap Unggul.

Kondisi ini, lanjut Unggul, bisa semakin parah dan menyebabkan waktu tempuh semakin lama. Lalu akan muncul imbas negatif yang akan mempengarushi sisi kehidupan. "Jadi perlu dukungan semua pihak untuk mengatasinya,” kata Unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com